Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Pendampingan Individu-4 Guru Penggerak Angkatan 6

15 Februari 2023   13:22 Diperbarui: 21 Februari 2023   07:45 33709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Latar Belakang

Guru Penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Selain itu, hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. 

Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning. Dengan menggunakan dua metode yang tadi dijelaskan, nantinya guru yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran.

Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu.

Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya. 

Laporan pelaksanaan pendampingan individu dan lokakarya pendidikan guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang akan digunakan oleh BBGP/BGP sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas pendampingan individu dan lokakarya.

B. Tujuan

Tujuan kegiatan pendampingan individu 4 adalah membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak mampu:

  • mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
  • memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; dan 
  • merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.

C. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari kegiatan pendampingan individu 4 adalah sebagai berikut:

  • CGP mampu merefleksikan diri dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring sebulan terakhir;
  • CGP mampu menerapkan budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional dalam proses pembelajaran di kelas;
  • CGP mampu merumuskan pengembangan diri ke depan sesuai umpan balik pasca-observasi.

D. Sasaran

Sasaran pelaksanaan pendampingan individu 4 program PGP adalah unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan pendampingan individu 4, yaitu Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 6 Kota Mataram sebagai berikut:

  • Marhamah (CGP SDN 14 Mataram);
  • Minarni (CGP SMPN 13 Mataram)
  • Halil (CGP SDN 2 Cakranegara);
  • Johariah (CGP SMAN 10 Mataram); dan
  • Aminuddin (CGP SDN 26 Cakranegara). 

E. Pelaksanaan

Pelaksanan pendampingan individu 4 di Wilayah Sasaran pengajar praktik yang bertugas ini diselenggarakan secara tatap muka (luring) pada tanggal 15, 16, 21, 22, dan 23 Februari 2023 dengan tempat pelaksanaan sebagai berikut:

  • Tempat: SDN 14 Mataram; Alamat: Jalan Matahari Gomong Lama; Kab./Kota: Mataram; Provinsi: Nusa Tenggara Barat. 
  • Tempat: SMPN 13 Mataram; Alamat: Jalan Pemuda; Kab./Kota: Mataram; Provinsi: Nusa Tenggara Barat. 
  • Tempat: SDN 2 Cakranegara; Alamat: Jalan Pejanggik; Kab./Kota: Mataram; Provinsi: Nusa Tenggara Barat. 
  • Tempat: SMAN 10 Mataram; Alamat: Jalan Jalan R. Soedjono Jempong; Kab./Kota: Mataram; Provinsi: Nusa Tenggara Barat. 
  • Tempat: SDN 26 Cakranegara; Alamat: Jalan TGH Lopan; Kab./Kota: Mataram; Provinsi: Nusa Tenggara Barat. 

F. Pihak Terkait

Pihak yang terkait pada pelaksanaan pendampingan individu 4 adalah sebagai berikut:

  • Nama: Haeniah, S.Pd.; Jabatan: Kepala SDN 14 Mataram; Satker: Dinas Dikpora Mataram; Keterangan: -
  • Nama: Ahmad Saehu, S.Pd.; Jabatan: Kepala SMPN 13 Mataram; Satker: Dinas Dikpora Mataram; Keterangan: -
  • Nama: Hj. Hadijah, S.Pd.; Jabatan: Kepala SDN 2 Cakranegara; Satker: Dinas Dikpora Mataram; Keterangan: -
  • Nama: H.M. Sahirun, S.Pd.; Jabatan: Kepala SMAN 10 Mataram; Satker: Dinas Dikpora Mataram; Keterangan: -
  • Nama: Mugiya, S.Pd.; Jabatan: Kepala SDN 26 Cakranegara; Satker: Dinas Dikpora Mataram; Keterangan: -

G. Deskripsi Pelaksanaan Pendampingan

Pendampingan dilaksanakan dalam bentuk supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching. Dalam pendampingan ini ada tiga tahap, yaitu awal, inti, dan akhir. 

Pertama, bagian awal

Pada bagian awal ini Pengajar Praktik (PP) menyampaikan salam dan menanyakan kabar kepada Calon Guru Penggerak (CGP). Tidak lupa menyampaikan tujuan dan fokus pendampingan individu-4

Selanjutnya PP mendiskusikan tentang pengalaman belajar CGP selama sebulan terakhir. Setelah itu, diskusi tentang hambatan yang dialami selama menjalankan tugas sebagai CGP di sekolah. 

Kedua, bagian inti

Bagian inti pendampingan terdiri dari tiga langkah, yaitu pra observasi, observasi, dan pasca observasi. Tahap pra dan pasca observasi dilakukan melalui percakapan coaching. Berikut ini uraian aktivitas kegiatan pendampingan yang dilakukan terhadap masing-masing CGP dampingan. 

1. Marhamah (CGP SDN 14 Mataram) 

Tahap Pra Observasi. Pada tahap ini PP mengawali dengan menyampaikan tujuan besar pelaksanaan supervisi akademik. Setelah itu meminta CGP menyampaikan capaian yang diinginkan dalam percakapan pra observasi. 

PP selanjutnya menanggapi dan melanjutkan pertanyaan untuk menggali aspek pengembangan yang CGP inginkan untuk dibantu secara spesifik. Melalui percakapan coaching, PP mendapat gambaran dari jawaban CGP. 

Area yang ingin dikembangkan CGP, yaitu mengembangkan kompetensi memandu proses belajar mengajar yang efektif. Hal ini didasari masih kurangnya kompetensi CGP untuk membuat murid fokus pada proses pembelajaran. Secara spesifik, CGP ingin mengembangkan kompetensi diri dalam penggunaan strategi pembelajaran. 

Melalui percakapan, PP mendapat gambaran CGP menggunakan strategi penyediaan media pembelajaran. Diharapkan media pembelajaran ini akan bisa membuat murid fokus dalam proses pembelajaran. 

Setelah itu, PP pun meminta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diperbaiki berdasarkan masukan sebelumnya. Tahap pra observasi ditutup dengan kesimpulan dari CGP, yaitu berupa kesiapan melakukan proses pembelajaran dengan area pengembangan memandu proses belajar mengajar yang efektif.

Tahap Observasi. Pada tahap ini CGP melaksanakan proses pembelajaran sesuai RPP yang telah disusun. PP sebagai supervisor melakukan pengamatan setiap aspek dalam proses pembelajaran. 

Selain itu, PP juga mencatat data-data penting sebagai bekal umpan balik pada tahap pasca-observasi. Pada tahap ini, PP mengamati semua aspek yang ada sesuai lembar observasi. Namun, memberikan tekanan pada area pengembangan yang ingin ditingkatkan CGP.

Tahap Pasca Observasi. Pada tahap ini CGP menyampaikan capaian yang diinginkan dari percakapan. Capaian yang diharapkan CGP adalah memperoleh umpan balik dari PP untuk perbaikan. Selanjutnya, PP meminta CGP melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakannya. 

Berdasarkan hasil refleksi singkat, PP memberikan apresiasi. Setelah itu meminta izin menyampaikan data hasil observasi. Data hasil observasi menunjukkan CGP perlu meningkatkan kompetensi dalam penggunaan beberapa strategi pembelajaran dan berusaha mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran, tetapi belum konsisten hingga akhir sesi. 

Hal ini terlihat dari masih adanya beberapa murid yang belum fokus mengikuti belajar. Berdasarkan catatan setidaknya ada lima kali kejadian yang dilakukan oleh murid berbeda. Berdasarkan pengamatan, hal tersebut terjadi saat guru membawa media pembelajaran ke kelompok lain. 

Berdasarkan percakapan umpan balik, CGP pun menemukan penyebab terjadinya hal tersebut. Menurut CGP hal tersebut terjadi karena kurangnya media pembelajaran berupa timbangan sederhana yang disiapkan. Berdasarkan hal tersebut, CGP pun mendiskusikan rencana pengembangan diri dengan PP.

Berdasarkan diskusi, ke depannya CGP akan menyediakan media pembelajaran sejumlah murid atau kelompok di kelas. Hal ini menurut CGP dapat meningkatkan fokus murid saat proses pembelajaran berlangsung. Lebih jauh CGP mengungkapkan dengan pemanfaatan media dengan jumlah cukup akan membuat murid tidak akan terdistraksi melakukan aktivitas lain di luar pembelajaran.

Terkait rencana pengembangan diri, CGP memilih menambah kuantitas media pembelajaran sebagai aktivitas pengembangan. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu mampu mengelola muri di kelas dengan baik. Ukuran keberhasilan aktivitas ini, yaitu meningkatnya fokus murid pada media pembelajaran yang disediakan dalam jumlah cukup. 

Selain itu, juga meningkatnya efisiensi waktu bagi guru dalam pendampingan tiap kelompok murid. Sejauh ini, CGP memiliki dukungan sarana dan prasarana serta aset Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah. Guna mencapai hasil, CGP akan segera menyiapkan media pembelajaran untuk proses pembelajaran berikutnya.

2. Minarni (CGP SMPN 13 Mataram) 

3. Halil (CGP SDN 2 Cakranegara) 

4. Johariah (CGP SMAN 10 Mataram) 

5. Aminuddin (CGP SDN 26 Cakranegara) 

Ketiga, bagian akhir

Pada tahap ini CGP melakukan refleksi terhadap proses pendampingan. Sedangkan CGP mengingatkan tentang tugas yang harus disiapkan pada lokakarya-4 dan Pendampingan Individu-5.

H. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan pendampingan individu 4 ini adalah,

  • Permasalahan yang muncul

Secara umum tidak ada permasalahan yang berarti. Hal ini karena sudah ada komunikasi awal sebelum pendampingan individu-4 dilaksanakan. Permasalahan yang dihadapi sejauh ini masih bisa diatasi. Permasalahan tersebut, yaitu terkait dengan mepetnya rentang waktu pra observasi. Hal ini menyebabkan rasa kurang nyaman saat melakukan percakapan coaching.

  • Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik

Sebagai rekomendasi dan saran, pada pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan selanjutnya dapat memisahkan percakapan pra observasi dengan rangkaian supervisi akademik lainnya. Dalam artian pra observasi dilakukan pada waktu sebelum pendampingan individu-4. Hal ini bertujuan agar pra observasi bisa berjalan secara optimal.

I. Penutup

Laporan pelaksanaan pendampingan individu 4 ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi dan control pelaksanaan pendampingan individu maupun lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak lanjut bagi pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya tujuan dari program.

J. Lampiran

  • Produk pendampingan individu 4, meliputi Lembar Catatan Percakapan Pra Observasi dan Pasca Observasi, Instrumen Penilaian Observasi (dalam format pdf), dan Lembar Catatan Area Pengembangan Diri CGP.
  • Scan daftar hadir pendampingan individu 4;
  • Foto kegiatan pendampingan individu 4; dan
  • Scan dokumen pendukung lain (Surat Keterangan tidak hadir, dll).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun