Menjadi guru penggerak itu memang tidak ringan. Namun, bukan berarti berat untuk dijalankan. Terlebih saat ini sedang menjadi pusat perhatian. Membutuhkan upaya-upaya dalam diri guru penggerak agar predikat layak memang pantas disematkan.
Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi pandangan miring terhadap guru penggerak dari berbagai kalangan. Guru penggerak tentu harus memberikan kontribusi nyata di lingkungan pendidikan. Terutama lingkungan terdekat, yaitu di kelas dalam proses pembelajaran.Â
Hingga saat ini bisa jadi memang belum terlihat. Namanya perubahan tentu membutuhkan waktu yang bisa saja tidak singkat. Sebenarnya di kelas, guru penggerak telah berupaya keras mewujudkan murid yang bermartabat.Â
Terlihat dari kreativitas guru penggerak dalam merancang proses pembelajaran yang mendukung tumbuh kembang murid menjadi hebat. Kenyataan di lapangan juga menunjukkan guru penggerak menerapkan nilai dan perannya dengan memberikan yang terbaik pada setiap yang diperbuat.Â
Lantas, mengapa sepertinya semua itu tidak terlihat?
Di lapangan banyak beredar kabar guru penggerak dari sisi negatif saja. Sisi positif yang ada seperti hilang begitu saja. Sama sekali belum terdengar gaung guru penggerak di sekitar kita.Â
Masih banyak pihak-pihak yang mempertanyakan kiprah guru penggerak dalam memajukan pendidikan di daerahnya. Tentu ini menjadi tugas besar guru penggerak ke depannya. Guru penggerak harus kreatif menemukan cara agar kiprahnya di sekolah menyebar luas ke masyarakat di sekitarnya.Â
Apa yang guru penggerak harus perbuat?Â
Salah satu nilai guru penggerak adalah kreatif. Nilai ini harus diterapkan untuk membendung arus informasi negatif. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah pendekatan dan koordinasi dengan kepala sekolah secara intensif. Hal ini penting untuk memberikan kesan positif. Pendekatan dan koordinasi ini dilakukan sebagai bentuk pelaporan kegiatan yang informatif.Â
Bagi kepala sekolah pelaporan ini akan memberikan gambaran. Gambaran tersebut akan menjadi bekal saat sedang melakukan pertemuan. Terutama pertemuan di antara kepala sekolah yang rutin diselenggarakan. Pada pertemuan tersebut seringkali kepala sekolah berbagi tentang guru penggerak di sekolah beserta kiprah yang dilakukan.Â
Selain itu, dengan pelaporan kepada kepala sekolah akan memungkinkan kiprah guru penggerak terlihat oleh atasan. Hal ini karena kepala sekolah memiliki kesempatan lebih luas untuk berinteraksi dengan pimpinan.Â
Cerita-cerita baik ini akan terus berkembang secara berkesinambungan. Pada akhirnya predikat guru penggerak yang layak pun pantas disandangkan.Â