Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seperti Rindu, Program Guru Penggerak Harus Dituntaskan

22 Januari 2023   10:59 Diperbarui: 22 Januari 2023   11:08 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) membutuhkan komitmen. Komitmen ini harus disiapkan sejak awal saat dinyatakan lulus. Bahkan saat dinyatakan lolos seleksi setiap tahap dalam proses rekrutmen guru penggerak setiap angkatannya. Pada seleksi tahap 1 pendaftar program ini harus mulai membangun komitmen. 

Komitmen ditunjukkan dari keseriusan dalam menyiapkan dokumen terkait pendaftaran. Mulai dari biodata sampai pada pengisian esai. Pada seleksi tahap 1 ini membutuhkan komitmen untuk menyelesaikan hingga tuntas. Hal ini karena berdasarkan pengalaman, banyak pendaftar yang gagal menyelesaikan esai. Penyebabnya adalah kebanyakan pendaftar memilih mengisi esai saat mepet tenggat pendaftaran. Tentu ini akan merugikan diri pendaftar sendiri. 

Lalu, kenapa harus sejak awal membangun komitmen menuntaskan pendidikan guru penggerak? 

Diakui atau tidak, komitmen kuat sejak awal adalah kunci dalam menuntaskan segala sesuatu hal. Bagaimanapun juga kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kemudian hari. Berbagai tantangan pastinya akan dihadapi. Beragam ujian tentunya akan mewarnai. Demikian juga dengan kendala yang datang menghampirinya. 

Semua pasti berharap tantangan, ujian, dan kendala untuk menguatkan proses perjalanan. Semuanya akan diusahakan untuk bisa ditaklukkan. Tanpa komitmen kuat, semua akan menjadi baru sandungan. Namun, sebaliknya jika dilandasi komitmen kuat, bukan tidak mungkin semua justru akan menguatkan langkah. 

Komitmen sejak awal ini haruslah senantiasa dijaga. Sedikit saja mengalami penurunan, dampaknya akan sangat luar biasa. Terlebih dalam program PGP yang berlangsung dalam jangka cukup panjang, 6 bulan. Enam bulan akan menjadi singkat atau panjang tergantung cara menikmati setiap detik perjalanannya. 

Seorang Calon Guru Penggerak (CGP) akan merasakan atmosfer pendidikan yang menyenangkan dengan adanya komitmen diri. Durasi pendidikan pun akan terasa singkat karena dinikmati. Berbeda dengan CGP yang komitmen dirinya tidak stabil. Enam bulan akan terasa menyiksa karena belum menemukan iramanya. Bahkan bisa jadi akan menyerah di tengah perjalanan. 

Banyak CGP yang tidak bisa menuntaskan pendidikan. Tentu dengan berbagai pertimbangan dan alasan. Padahal sebenarnya semua tergantung pada komitmen diri. Seandainya komitmen kuat, tentu tidak akan ada alasan untuk menuntaskan. Selain itu, adanya komitmen ini akan membuat seorang CGP merdeka dari tekanan dalam mengikuti pendidikan. 

Bagi CGP yang telah memiliki komitmen kuat, akan merasakan rindu seolah tanpa obat. CGP akan merasakan rindu berkolaborasi dengan sejawat. Perasaan rindu juga muncul atas telah terciptanya komunikasi yang hangat. 

Hal-hal tersebut hanya sebagian dari yang dirindukan oleh CGP hebat. Masih banyak hal-hal lain yang sifatnya mengikat. Sebut saja kerinduan pada upaya diri menyelesaikan tugas-tugas sesuai tenggat. Terlebih saat setelah lulus nantinya, hal-hal remeh selama mengikuti program guru penggerak pun akan tumbuh menjadi rindu yang hebat. 

Seperti rindu, program guru penggerak yang diikuti harus dituntaskan. Jika tidak tentu akan menimbulkan ganjalan. Senantiasa akan ada rasa penasaran. Perasaan lain akan muncul menjadi hal-hal yang dirindukan. 

Kebahagiaan saat mengikuti pendidikan menjadi alasan. Kebahagiaan yang belum tentu didapatkan saat mengikuti program lainnya yang diselenggarakan. Kerinduan mendalam yang belum tentu dirasakan oleh guru lain yang belum memiliki kesempatan mengikuti pendidikan. 

Hal-hal tersebut di atas patut disyukuri. Banyak cara menjadikannya sebagai bahan refleksi. Hingga keyakinan menuntaskan pendidikan yang diikuti menjadi kebahagiaan tersendiri. 

Konitmen ini bukan saja untuk CGP, melainkan juga berlaku bagi guru lain yang tak lelah ingin mengembangkan diri. Berawal dari rasa rindu ini, pengembangan diri yang diikuti akan lebih mudah untuk dituntaskan dan diakhiri. 

Jadi, jangan biarkan rindu berhenti di tengah jalan agar tidak sesak di dada. Demikian juga dengan program guru penggerak yang diikuti. Tuntaskan! 

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun