Sejak diluncurkan tahun 2020, Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) telah meluluskan ribuan guru penggerak. Program PGP ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya aktor pendukung dan fasilitas penunjang.Â
Aktor pendukung terdiri dari Pengajar Praktik (PP), fasilitator, dan instruktur. Masing-masing memiliki tugas, peran, dan fungsinya masing-masing. Meskipun demikian tetap merupakan kesatuan utuh dalam mendukung kesuksesan PGP ini.Â
Di sisi lain, seluruh peserta program ini mendapatkan fasilitas yang menggiurkan. Fasilitas kelas premium yang belum tentu didapatkan oleh guru lainnya yang tidak mengikuti pendidikan.Â
Fasilitas yang menggiurkan ini sengaja disiapkan oleh pemerintah. Tujuannya agar selama mengikuti pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) tidak mengalami kendala berarti. Fasilitas tersebut didapatkan oleh CGP selama pendidikan berlangsung.Â
Tentu ini adalah hal yang patut disyukuri oleh CGP. Melimpahnya fasilitas sudah seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sangat disayangkan jika dukungan fasilitas tidak dibarengi dengan keseriusan dalam menyelesaikan pendidikan. Fasilitas terbaik ini akan berdaya guna apabila CGP bisa memanfaatkan sesuai fungsinya. Kemewahan ini akan semakin terasa saat CGP bisa menyadari bahwa fasilitas ini sangat berguna.Â
Namun, kemewahan fasilitas bukan alasan untuk merasa diri eksklusif. Justru menjadi motivasi diri untuk melakukan yang terbaik. Salah satunya adalah mengikuti pembelajaran mandiri secara daring dengan mengirimkan tugas sebagai tagihan sebelum tenggat. Terlibat aktif dalam diskusi sesuai alur belajar di Learning Management System (LMS) juga contoh lainnya.Â
Lalu, apa saja fasilitas mewah yang didapatkan oleh CGP selama mengikuti program PGP? Berikut ini adalah daftar sepuluh fasilitas mewah yang diterima oleh CGP.Â
Pertama, fasilitas modul belajar. Fasilitas mewah ini didapatkan oleh CGP di LMS guru penggerak. Kemewahan modul ini terletak pada materi yang disampaikan. Secara eksklusif CGP mendapatkan materi tentang Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, dan Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah. CGP mendapat kesempatan mempelajari materi dalam modul-modul ini secara mandiri dan kolaboratif secara daring.Â
Kedua, akses aset video inspiratif. CGP mendapatkan fasilitas mewah berupa video inspiratif maupun pembelajaran terkait modul. Video inspiratif yang diperoleh terbukti mampu membuka pemikiran CGP terkait upaya perubahan pendidikan.Â
Ketiga, fasilitas pendampingan rutin. Pendampingan rutin bagi CGP dilakukan oleh Pengajar Praktik secara berkala, yaitu seminggu sebelum pelaksanaan lokakarya. Dalam pendampingan individu ini, CGP memiliki kesempatan besar untuk belajar dan berbagi secara luring. Kemewahan fasilitas ini terlihat dari kualitas pendampingan yang diberikan termasuk PP selaku pendamping.Â