Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Murid Merdeka Melalui Peningkatan Iman dan Takwa

6 Januari 2023   14:50 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:13 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap sekolah menginginkan mampu mewujudkan murid yang berakhlak mulia. Salah satunya adalah melalui kegiatan iman dan takwa. Tentu saja menyesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang dianut masing-masing warga sekolahnya. Demikian halnya dengan sekolah saya sebagai bagian nusantara. Keragaman yang ada menjelma karya cipta bersama. Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan agama. 

Pada hari Jumat, murid yang beragama Islam dengan ikhlas melangkah ke musala. Di sana mereka secara merdeka berusaha menemukan makna akhlak mulia. Kegiatan ceramah dan pembacaan ayat suci Al Quran adalah hal luar biasa. Hal ini karena telah lama dilaksanakan sehingga murid menjadi terbiasa. Budaya positif ini akan sangat bermanfaat bagi murid ke depannya. 

Sementara bagi murid dan guru non-muslim pun melakukan hal serupa. Khusus bagi yang beragama Hindu, sekolah menyediakan tempat khusus untuk kegiatan agama yang dianut oleh mereka. Bukan sebuah pura, melainkan tempat yang disediakan khusus untuk belajar agama. Tempat tersebut pun dimanfaatkan sebaik-baiknya. Meskipun kondisinya sangat sederhana, tetapi tidak mengurangi makna. 

Lantas apa hubungan antara murid merdeka dengan peningkatan iman dan takwa? 

Murid merdeka artinya bebas dari tekanan selama mengikuti proses pembelajaran di sekolahnya. Namun, bebas bukan berarti bisa melakukan apa saja. Ada batas-batas yang bernama tanggung jawab yang menyertainya. Kemerdekaan yang dirasakan murid terutama karena terpenuhi kebutuhan spiritualnya. Hal ini terlihat dari materi yang disajikan diusahakan sesuai dengan kodrat alam dan zaman mereka. Materi-materi terkait menjaga iman dan takwa seiring perputaran kemajuan dunia. 

Selain itu, materi penguatan karakter profil pelajar Pancasila juga menjadi salah satu bagiannya. Hal ini terlihat dari materi ceramah, baik oleh guru maupun murid menyangkut akhlak mulia. Bukan saja kepada Tuhan yang Maha Esa, melainkan juga akhlak terhadap alam semesta. Materi-materi ini disajikan penuh makna secara menyenangkan dalam gaya bicara. Murid beragama Islam yang memiliki bakat dalam ceramah agama diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplorasi kemampuannya. 

Murid yang beragama Hindu pun demikian adanya. Mereka yang berbakat menjadi pemimpin doa-doa diberi kesempatan melakukannya. Bahkan terkadang dilakukan secara bergantian di antara mereka. Tujuannya adalah mengembangkan potensi dan kekuatan diri yang ada padanya. Dengan demikian nantinya akan lahir murid-murid yang bisa menyesuaikan diri dengan zaman berbekal iman dan takwa. 

Dalam kegiatan peningkatan iman dan takwa ini ada hal yang berbeda. Murid diberikan kebebasan menuliskan kembali materi ceramah agama atau kegiatan keagamaan yang diikutinya. Kebebasan yang diberikan kepada murid adalah menulis hanya dalam beberapa kalimat saja. Tentu menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing dalam menerjemahkan tulisan sebagai karya. Karya ini nantinya akan dikumpulkan kembali kepada wali kelas masing-masing untuk diperiksa. Pemeriksaan yang dilakukan bukan terkait benar atau salah sebuah karya. Namun, lebih pada motivasi agar murid bisa terus meningkatkannya. 

Catatan masing-masing murid dalam jurnal kegiatan peningkatan iman dan takwa ini akan menjadi gambaran kemajuan perkembangannya. Guru bisa mengetahui bakat menulis yang dimiliki murid-muridnya. Ke depannya akan diberikan bimbingan khusus bagi murid yang memiliki minat dan bakat dalam menulis sebagai pilihannya. 

Demikian upaya mewujudkan murid merdeka melalui peningkatan iman dan takwa. Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua. 

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun