Kemarin (14/11), sebanyak 50 orang alumni Pendidikan Guru Penggerak mengikuti Orientasi Teknis Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Peserta yang hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) NTB ini berasal dari unsur Guru Penggerak Angkatan 2 kabupaten Lombok Barat dan Angkatan 3 kota Mataram. Bertempat di Ruang Inovatif instansi bersangkutan, peserta berkesempatan melakukan diskusi dengan narasumber. Hadir sebagai narasumber adalah Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.
Dalam arahan singkatnya, Nunuk berharap BGP NTB dapat meneruskan informasi kebijakan pusat kepada guru penggerak di daerah. Selain itu Nunuk juga memberikan penguatan terhadap nilai dan peran guru penggerak. Menurutnya, guru penggerak harus tetap bergerak melakukan perubahan, sekecil apa pun itu. Perubahan tidak harus sesuatu yang besar mengubah sekolah secara keseluruhan.Â
"Perubahan kecil di kelas akan memberikan dampak besar pada perubahan di sekolah," ungkapnya.Â
Lebih lanjut Nunuk mengatakan, bahwa sebagai guru penggerak sudah seharusnya senantiasa menjadi teladan bagi guru lainnya. Salah satunya adalah melalui pengembangan diri dan orang lain.Â
Setelah memberikan paparan dan arahan singkat, kegiatan yang dipandu oleh Widyaprada BGP NTB, Yulia Hidayati itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan muncul dari peserta. Salah satunya berasal dari anggota Komunitas Guru Penggerak (KGP) Kabupaten Lombok Barat, Ahmad Rudi Afandi. Pria yang akrab dipanggil Rudi ini mengutarakan pertanyaan terkait kontrol pusat terhadap implementasi Permendikbudristek nomor 40 tahun 2021. Menurut Nunuk, rencananya Kemendikbudristek akan meluncurkan dashboard untuk mengelola data terkait guru penggerak. Lebih lanjut Nunuk mengungkapkan bahwa dashboard tersebut nantinya akan memuat juga tentang data guru penggerak yang telah diangkat sebagai kepala sekolah.Â
Pertanyaan lain muncul dari Ketua KGP Mataram, Erwin Hadi. Guru SDN 18 Cakranegara ini, mengajukan pertanyaan terkait dukungan pusat terhadap keberadaan komunitas guru penggerak yang telah ada. Menanggapi pertanyaan tersebut, Nunuk menyampaikan harapan ke depannya komunitas dapat terus tumbuh secara mandiri. Termasuk di dalam pelaksanaan kegiatan di tingkat kota/kabupaten.
Orientasi Teknis selanjutnya menghadirkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram, Didi Sumardi. Dalam arahannya Didi mengharapkan guru penggerak akan terus dapat bergerak melakukan perubahan pendidikan di NTB. Lebih lanjut Didi mengungkapkan pentingnya guru penggerak menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi murid.Â
Setelah menyampaikan paparan dan arahan, Dirjen GTK Kemendikbudristek RI dan Ketua DPRD kota Mataram pun berpamitan. Dengan didampingi Kepala BGP NTB, Drs. Suka, M.Pd. keduanya melanjutkan perjalanan untuk beraudiensi dengan Walikota Mataram guna membahas hal-hal berkaitan dengan lokasi BGP NTB di kota Mataram.Â