Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendampingi Anak Berolahraga, Apa Enaknya?

13 November 2022   09:33 Diperbarui: 13 November 2022   09:37 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah satu minggu lamanya bekerja, hari Minggu bisa dianggap sebagai hari keluarga. Pada hari ini, hampir tidak ada aktivitas pekerjaan sekolah dibawa ke rumah. Kalaupun ada hanya sebagian kecil saja. Sekecil apa pun itu ada baiknya harus dikelola sebaik-baiknya agar tidak sampai memberikan dampak besar pada kualitas kumpul keluarga. 

Terutama bagi seorang ayah pekerja yang memiliki anak usia PAUD. Kualitas kumpul keluarga sangat berarti bagi tumbuh kembang anak. Seorang ayah bisa bermain dan belajar sepanjang hari bersama anak. Bukan itu saja. Melainkan juga melakukan aktivitas lainnya. Olahraga bersama, misalnya. Bisa juga sekadar menemaninya mempersiapkan lomba. Lomba apa saja. Bisa lomba mewarnai atau olahraga. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Seperti halnya yang penulis lakukan pada hari ini (13/11). Pada hari Minggu yang cerah ini, penulis berkesempatan mengantarkan anak mengikuti latihan lomba lari jarak pendek dan estafet tingkat TK/PAUD se-kota Mataram. Antusiasme bocah dalam mengikuti lomba adalah semangat dalam diri penulis untuk mendampinginya. 

Penulis pun mengantarkan bocah yang belum genap 6 tahun itu pergi ke stadion olahraga Turida. Selepas subuh, penulis bersama istri pun mengantarkan buah hati. Perjalanan sekitar 20 menit pun dilalui tanpa hambatan di jalanan yang masih lengang. Terus melaju sambil menunggu matahari terbit dari ufuk timur. 

Baca Juga: Menjadi Pahlawan Tanpa Tunjangan Profesi Guru, Mampu?

Tiba akhirnya sampai juga di stadion kebanggaan masyarakat Lombok itu. Di sana telah menunggu yang lainnya. Keramaian mewarnai area stadion yang luas itu. Beragam manusia melakukan berbagai aktivitas olahraga. Persiapan gladi lomba pun akhirnya dimulai. Semua peserta telah berkumpul di lapangan. Penulis pun siap mendampingi buah hati latihan olahraga. Apa enaknya? 

Beberapa poin penting dapat tentang enaknya mendampingi anak yang bisa dipetik penulis dari pendampingan yang dilakukan. Berikut uraiannya. 

Rasa Bangga

Tidak dipungkiri sebagai orang tua, penulis merasakan hal tersebut. Terlebih saat melihat anak terlihat tekun mengikuti arahan panitia. Terlebih hal ini sangat jarang penulis lakukan karena aktivitas mengajar yang tidak dapat ditinggalkan. Kebanggaan muncul karena akhirnya semakin memahami, bahwa sesuai hasil tes psikologi di sekolah, anak penulis memiliki gaya belajar kinestetik. Terlebih saat memahami hal itu sebagai kelebihan yang dimiliki anak. Rasa ini semakin bertambah ketika anak berhasil menunjukkan yang terbaik versi dirinya. 

Rasa Haru

Mendampingi anak mengikuti latihan olahraga menguatkan hubungan orang tua dengan anak. Rasa haru ini lebih pada akhirnya bisa mengetahui tumbuh kembang anak sendiri secara langsung dan lebih detail. Perasaan ini juga muncul sebagai jawaban atas enam hari kerja yang minim interaksi dengan buah hati. Keharuan pun menyeruak ketika mengetahui kenyataan, bahwa ternyata anak sekecil itu telah memiliki jiwa kompetisi sesuai minta bdan potensinya. Memang pada kenyataannya, dia lebih memilih olahraga dibanding pelajaran membaca. Kenyataannya juga dia lebih suka matematika dibanding membaca. Bisa memberikan pelajaran hidup sesuai kebutuhan anak pada akhirnya melahirkan hari atas pencapaian diri sendiri sebagai orang tua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun