Mencoba untuk mengetahui, mengerti dan memahami apa yg telah
terjadi kala pintu chaoz terbuka lebar, seakan menanti tuk leburkan.
Tenggelamkan rasa membumbung layaknya asap pekat
menyesakkan dada di langit hitam kelam.
Ejek sinis suara-suara sumbang yg terlalu teracuhkan makin riuh
menerpa,
merobek gendang telinga.
Kesendirian, kesakitan, menghimpit saat mencoba bertahan diam.
Tak peduli hingga tak terasa lagi mengiris nadi yg mati...tak
mengerti
Fatamorgana jadi nyata ilusi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!