Mohon tunggu...
Sudiyanti Masdi
Sudiyanti Masdi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A passionate writer and food traveler

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-Hati, 5 Jenis Makanan dan Minuman Ini Berbahaya untuk Anak Anda

6 Februari 2016   19:55 Diperbarui: 6 Februari 2016   20:43 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orangtua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Terutama dengan asupan makanan sehat dan bergizi untuk anak-anaknya. Makanan yang sehat adalah makanan yang dimasak sendiri di rumah. Sudah pasti makanan yang dimasak sendiri, sudah benar-benar diperhatikan kebersihan bahan-bahan makanannya. Begitupula dengan tingkat kematangan makanan tersebut. Namun sayang, saat ini banyak sekali ibu yang kurang memperhatikan asupan makanan untuk anaknya karena sibuk bekerja. 

[caption caption="Sumber Foto: bobobibi.com"][/caption]

Akibatnya, anak sering jajan sembarang di sekolah. Kurangnya perhatian ibu bisa membuat si anak terserang beragam jenis penyakit. Anak-anak pun mengkonsumsi beragam jenis makanan yang tergolong berbahaya dan beresiko bagi tubuhnya. Secara tidak sadar, makanan tersebut memiliki kandungan bahan kimia yang bisa menjadi racun jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering. Oleh karena itu, Anda wajib menjauhkan beberapa jenis makanan berikut ini pada anak-anak Anda mulai dari sekarang!   

1. Minuman Berkarbonasi atau bersoda

Minuman yang memiliki kandungan soda sangat tidak baik dikonsumsi meskipun rasanya nikmat. Minuman ini disinyalir berasal dari bahan-bahan kimia berbahaya yang digunakan pada karbol, pembersih toilet. Jika minuman ini dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering, efeknya bisa menyebabkan kanker usus dan kanker hati. Minuman jenis ini bukan sebagai pelepas dahaga, justru membuat anak Anda semakin haus. Kandungan fosfor yang ada di dalamnya sangat berbahaya untuk kesehatan tulang.

2. Cilok, jajanan favorit yang menyimpan bahaya

Jika kita berkeliling ke area jajanan anak sekolah, cilok sering kali ditemui. Bentuknya yang sekilas mirip dengan bakso memiliki harga sangat murah. Anak-anak sekolah yang hanya memiliki uang saku terbatas sudah pasti akan menyerbu jajanan yang satu ini. Padahal, seharusnya dijual tidak dengan harga murah karena pada dasarnya cilok berbahan daging dan tepung. Ternyata di balik harganya yang murah, cilok bisa jadi diberi tambahan boraks ataupun formalin agar awet dan kenyal. Belum lagi pewarna yang digunakan, masih menjadi tanda tanya. Apakah perwarna yang digunakan benar-benar menggunakan pewarna makanan atau justru pewarna pakaian? Selain itu, biasanya cilok disajikan bersama tusuk bambu. Hal yang dikhawatirkan adalah apakah tusuk bambu tersebut benar-benar steril?

3. Mie lidi dan makaroni bumbu bubuk  

Siapa yang tak suka mie lidi dan makaroni pedas? Tentu, hampir semua anak-anak sekolah menjadikan kedua makanan ini sebagai salah satu makanan favorit mereka. Padahal bumbu bubuk sering kali menggunakan pewarna merah pakaian, MSG yang banyak hingga bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan. Akibatnya, masalah pencernaan anak pun dapat terganggu.

4. Saus sambal atau saus tomat

Saus sambal atau saus tomat memang paling pas jika dikonsumsi bersama bakso atau mie ayam. Rasanya, dijamin nikmaaat banget! Namun ingat, di balik rasanya yang nikmat bahan-bahan yang digunakan untuk kedua jenis saus tersebut menggunakan tomat dan cabai berkualitas buruk atau busuk. Belum lagi terdapat tambahan bahan kimia yang berfungsi menyamarkan bau busuknya. Jika saus tersebut dikonsumsi secara terus menerus akan sangat berbahaya untuk pencernaan hingga dapat menimbulkan diare.  

5. Snack ringan 

Snack ringan yang sering ditemukan di warung ataupun mini market ini menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan anak, lho! Rasa-rasa yang ditawarkan seperti rasa keju, jagung bakar, dan sebagainya bisa mengganggu kesehatan tenggorokan. Rasa-rasa tersebut bukan berasal dari bahan yang alami sehingga tidak layak konsumsi. Akibatnya, anak bisa mengalami radang tenggorokan. 

Sebagai orangtua, Anda wajib tahu bahwa di dalam makanan yang ada di pasaran biasanya terkandung beberapa zat aditif. Beberapa zat aditif dapat ditemukan dari bahan pewarna buatan, bahan pengawet, bahan pemanis, gula tambahan, hingga garam tambahan. Zat-zat aditif tersebut dapat menyebabkan rasa pusing, nafas pendek, sakit maag hingga kerusakan fungsi hati. Caranya mudah, yaitu dengan membaca komposisi dan label nutrisi yang terdapat di dalam kemasan. Jelaskan pada anak-anak Anda bahwa zat tersebut harus dijauhi dengan alasan yang tepat. 

Ada lagi berita yang mengejutkan dari jajanan anak. Di salah satu daerah di Bekasi baru saja digegerkan dengan kotak jajanan anak yang berisi kondom. Jajanan ini beredar di sekolah-sekolah dasar yang mayoritas anak-anak dan mereka belum paham akan bahaya tersebut. Jajanan tersebut sangat tidak baik bagi kesehatan dan mental anak. Kotak jajanan tersebut dihiasi oleh gambar figur favorit anak-anak. Di dalamnya terdapat susu dan karet yang bentuknya mirip seperti kondom. 

Seorang psikolog, Elly Risman berkomentar bahwa beliau sangat terkejut mengetahui adanya kotak jajanan anak yang berisi kondom. Beliau juga berpendapat, saat ini orangtua dan anak sudah jarang memiliki kesempatan untuk berdialog bersama mengenai aktivitas si anak. Padahal si anak butuh diperhatikan lewat obrolan tentang bagaimana teman-temannya dan seperti apa jenis jajanan yang ada di sekolah. Tidak dibiarkan begitu saja! Orangtua harus memberi bekal pada anaknya terhadap jajanan yang mengandung unsur narkoba ataupun pornografi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun