Mohon tunggu...
muhammad fadillah
muhammad fadillah Mohon Tunggu... -

menjadi diri sendiri adalah mutlak bagiku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khuldi dan Petaka Karenanya

6 Juli 2013   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 2546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adam  adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.  Nabi Adam ditempatkan di surganya Allah bersama Hawa yang Allah ciptakan dari tulang rusuk Adam . mereka ditempatkan di tempat yang sama yaitu di surga dan Allah berpesan jangan sekali-kali menyentuh buah Khuldi apa lagi memakanya. Namun dasar iblis laknatullah tidak pernah mau melihat manusia merasakan kebahagiaan dan ketenangan, Adam dan Hawa pun digoda habis habisan dan Khuldi menjadi sarana godaan untuk iblis agar Adam dan Hawa membangkang pada perintah Allah SWT. Cerita di atas adalah kisah awal mula bagaimana Bapak moyang manusia diusir dari surga dan diturunkan ke bumi. pertanyaan yang timbul adalah ....apakah karena disebabkan oleh Adam dan Hawa memakan buah itu sehingga mereka diusir dari surga atau karena sebab lain !... jika hanya karena memakan buah Khuldi sebagai penyebab diusirnya Adam dan Hawa dari surga maka tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT  bukanlah untuk menempati bumi. Sementara sesungguhnya bahwa manusia memang diciptakan sebagai khalifah di bumi sesuai dengan firman Allah :

Artinya: " dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, " Aku hendak menjadikan khalifah di bumi . Mereka berkata " Apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memujimu dan mensucikan nama-Mu ? Allah berfirman " Sungguh aku lebih tahu yang tidak kamu ketahui. (Al-Baqarah :30) Untuk menjawab pertanyaan dari uraian di atas mari kita simak informasi Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Thaahaa (20) :121-122 " Maka keduanya memakan dari pohon itu , lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupi dengan daun - daun surga, Dan durhakalah Adan kepada Tuhan dan sesatlah ia. Tuhan memilihnya dan Tuhan menerima taubatnya dan memberi petunjuk".  Buah khuldi dianggap biang keladi turunnya Adam dan Hawa dari surga. Begitulah keyakinan sebagian besar kita tentang peristiwa di sekitar turunya Adam dan Hawa dari surga, setan menggunakan buah khuldi itu untuk menyesatkan Adam dan Hawa agar membangkan perintah dari Allah SWT. Ada beberapa kontroversi yang muncul diseputar turunya Adam dan Hawa dari surga itu diantaranya Allah tidak menyebutkan buah Khuldi secara eksplisit . Allah hanya menyebut  pohon tersebut secara sepintas lalu tanpa menyebut nama . Nama buah khuldi justru muncul dari istilah setan ketika merayu Adam dan Hawa untuk memakanya . Itupun tidak secara eksplisit menyebut buah melainkan menyebut syajaratul khuldi alias "pohon keabadian". Ketika Adam dan Hawa diperintahkan untuk tinggal di Surga , Allah memberikan fasilitas kenikmatan sesuai dengan kebutuhan dasar mereka. Yaitu makanan, minuman dan pasangan hidup . Sambil allah menguji mereka apakah fasilitas kehidupan di surga membuat mereka lupa atau tidak. Allah hanya memberikan satu larangan saja yang disimbolkan sebagai "pohon". Jadi substansi dari pohon larangan itu adalah sebenarnya  uji ketaatan Adam dan Hawa. Fisik benda yang dilarang bukanlah hal yang penting sebagaimana tersirat dari cara Allah bercerita, yang tanpa menyinggung langsung materinya. yang lebih penting adalah bahwa Allah menguji denganya, apakah Adam dan Hawa termasuk orang - orang yang taat kepadaNya. Di  tulis : Putra Naga di Sarang Manggelewa "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun