Mohon tunggu...
sudirman manalu
sudirman manalu Mohon Tunggu... Jurnalis - Directur of IMNI, Koor. Pusat BEM DKI

1. Directur IMNI (Institute Mahasiswa Nasional Indonesia) (2017-sekarang) 2. Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa DKI Jakarta (2017-sekarang) 3. Ketua Umum Perwakilan Kemeterian Pertahanan DPD PCTA DKI Jakarta (2016-2019)

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kamtibnas Harga Mati

1 Juli 2019   03:00 Diperbarui: 1 Juli 2019   04:06 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak bisa kita pungkiri bahwa sebelum digelarnya PemilihanUmum 2019 kemarin begitu menyerap banyak tenaga dan pikiran. Dalam masakampanye kita melihat berbagai pertengkaran dan perkelahian baik di dunia mayamaupun dunia nyata. Bahkan dalam taraf tertentu berbagai jenis keributan yangsehari-hari kita saksikan terasa memuakkan dan membuat kita malas membicarakanpolitik.Kita bisa menyaksikan bahwa dalam masa kampanye Pemilu 2019 kemarin perbedaanpandangan sangat tajam.

Kontestasi juga berlangsung dalam tensi tinggi. Rivalitasseperti tak memiliki batas hingga rakyat terbelah oleh fanatisme berlebihterhadap calon masing-masing. Bahkan, energi bangsa ikut tersedot lantaranPemilihan Umum 2019 yang sejatinya merupakan pesta demokrasi yang dihelat limatahun sekali. Belum lagi ditambah kegaduhan yang bersumber dari berita beritahoax dan provokatif. Tradisi politik yang harus terus dibiakkan para elitesehingga demokrasi kita akan semakin baik dan berkualitas adalah menerimadengan legawa siapa saja yang terpilih dalam kursi kepresidenan. Pemilu 2019sudah usai dan inilah saatnya persaudaraan yang sempat terkoyak dirajutkembali.

Rakyat Indonesia harus kembali merekat setelahberbulan-bulan tersekat. Untungnya kini Pemilihan Umum 2019 telah terlaksanadengan damai dan baik. Kita harus mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruhaparat yang tanpa kenal lelah untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilu2019 ini. Dengan usainya pemungutan suara, pasangan calon serta tim suksestinggal menunggu hasil resmi dengan tetap menjaga kondusifitas suasana. Kerjakeras mereka berbulan-bulan untuk menggaet dukungan warga harus segera diakhiridan diganti dengan ajakan untuk kembali bersatu menuju masa depan bangsa yanglebih baik dengan cara mendukung hasil Pemilu secara damai dan melanjutkanpembangunan nasional dengan kerja keras serta bersama sama menjaga situasi.

Tahun 2019 sebenarnya bukan hanya milik politk saja, namunmilik seluruh elemen bangsa ini dalam menghadapi tantangan global dalam bingkaiNegara Kesatuan. Suksesnya perhelatan pesta demokrasi menjadi tolak ukurpenilaian masyarakat dunia terhadap perkembangan bangsa ini,  

Untuk ke depannya, apa yang menjadi tugas kita bersamaadalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang sempat terpecah belah selamahelatan Pemilu 2019. Semua elemen masyarakat harus bersatu kembali demimewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi. Mahasiswa/i, pemuda/i dan elemenpenting lainnya harus aktif terlibat dalam menjaga stabilitas persatuan dalamtubuh masyarakat, sehingga dari keadaan yang sedini mungkin kita dapat menjagakeutuhan kita sebagai bangsa yang bermartabat.

Dengan tetap menjaga utuh identitas kita sebagai bangsamajemuk yang bersatu kita mampu membuktikan kepada dunia bahwa rakyat Indonesiasudah cerdas dalam berdemokrasi dan menentukan jalan hidupnya serta tidak bisa lagi diprovokasi dan diancamserta diperalat oleh oknum tertentu. Tindakan memecah belah dan intervensibukan lagi cara kekinian yang ampuh untuk masyarakat demi melancarkankepentingan kepentingan pragmatisme sekelompok kelompok tertentu.

Rakyat Indonesia memang sudah seharusnya kembali bersatusetelah sekian lama terbelah dalam kubu per kubu. Polemik dan konflik,perseteruan dan pertikaian masa kampanye lalu. Sebaliknya, kebersamaan dalam keberagaman harus diraih sebagaisebuah harapan masa depan. Indonesia akan memiliki pemimpin baru. Di pundakpresiden dan wakil presiden yang baru, nasib Indonesia lima tahun ke depandisandarkan. Mereka harus bisa membawa negeri ini menjadi lebih baik lagi. Dandukung siapapun yang terpilih.

Sudah saatnya kita berangkat dari sejarah kelam yang menjadimimpi buruk kita selama ini dan menuju mimpi mimpi cemerlang demi kemajuanbangsa Indonesia ke depannya. Jika kita tetap terpecah belah dan terkotak-kotakmustahil rasanya mimpi Indonesia menjadi negara yang maju bisa terwujud.Bukankah memang tujuan kita semua adalah memajukan Indonesia denganmencerdaskan dan menyejahterakan rakyatnya. Tujuan tersebut tidak akan terwujudtanpa adanya persatuan dari kita semua. Maka dari itu, marilah kita semua bahumembahu serta merangkul untuk bersatu demi kemajuan bangsa Indonesia yangsangat kita cintai pasca Pemilu 2019. Mari para pemimpin beri contoh dantauladan dalam menyikapi hasil kontestasi demokrasi. Saatnya Indonesia Maju dandisegani bangsa lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun