Mohon tunggu...
Muh. Sudirman Al Bukhari
Muh. Sudirman Al Bukhari Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bersihlah Negeriku, bersihlah Daerahku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BKD Mamasa Diduga lakukan Pungli

8 Mei 2014   04:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:44 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13994686671328313806

Mamasa - Sebanyak 1018 Tenaga Honorer K2 yang di nyatakan lulus di Kabupaten Mamasa kini sedang melakukan pemberkasan di Kantor BKD Kab. Mamasa pada hari Jumat 02/05/2014.

Dalam melakukan pemberkasan masing-masing K2 di mintai per kepala sebanyak Rp. 500.000, - hingga Rp. 800.000,-/ Kepala dengan alasan untuk melobi dan demi kelancaran administrasi di BKN Pusat, kemudian untuk Bupati Mamasa dan untuk Honor pegawai yang bekerja.

Sedangkan untuk K2 tenaga Kesehatan di mintai per orang sebesar Rp. 750.000,- dengan asumsi untuk biaya tes kesehatan dan hal ini sudah di tentukan oleh pihak BKD Kab. Mamasa sekaligus untuk biaya kelancaran di BKN Pusat nantinya.

Salah satu Honorer K2 yang lulus serta enggan menyebutkan identitasnya mengatakan, semua tenaga Honorer yang lulus K2 menyetor dana tersebut kepada salah satu oknum pegawai BKD Mamasa dengan Jabatan Kepala Bidang Kepegawaian Kab. Mamasa atas nama Drs. Alex Supriadi, MT.

Menurutnya, semua dana yang tersetor demi kelancaran pengurusan nantinya di BKN Pusat.

Penyetoran dana langsung di ruangannya dan di wakili dari masing-masing perwakilan Honorer K2 di panggil masuk dalam ruangan yang tertutup hingga pukul 12.00 Malam, kegiatan ini berlangsung sampai tanggal 08/05/2014, ucapnya.

Drs. Alex Supriadi, MT saat di temui di kediamannya pada hari Sabtu membantah hal tersebut.

" itu tidak benar, mana buktinya kalau kami melakukan pungutan, semua biaya maupun yang lainnya menyangkut pemberkasan K2 sudah di tanggung oleh Negara, untuk apa ada pungutan, itu sama kita telah membebani para Honorer K2 apalagi tempat tinggal mereka semua sangat jauh, masa mau di bebankan lagi dengan biaya administrasi" ucapnya.

Sekali lagi Ia katakan bahwa semua tuduhan terhadap dirinya itu tidak benar.

"Saya orang Asli Mamasa pak, apalagi pendidikan saya sudah Master dan saya orang pertama di Mamasa yang berpendidikan. Master dan saya sudah lama menekuni bidang ini masa mesti membebankan hal hal yang tidak sesuai dengan aturan", Dalihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun