[caption id="attachment_209789" align="alignnone" width="504" caption="Tugu Siapa Suruh Datang Jakarta di Bundaran HI"][/caption] Jakarta kota sejuta mimpi, magnet yg begitu kuat bagi banyak orang untuk mengadu nasib. Pembangunan yang tidak merata di Indonesia, membuat pulau Jawa khususnya kota Jakarta menjadi kota harapan bagi setiap orang. Sesuai dengan istilah ada gula ada semut, setiap tahun pasca lebaran berbondong2 Jakarta harus kebanjiran ribuaan pendatang baru setiap tahun. Datangnya banyak pendatang yg tidak disertai pendidikan dan ketrampilan yg dibutuhkan untuk mencari pekerjaan, membuat beban Jakarta dari tahun ke tahun semakin berat. Jumlah penduduk Jakarta sekitar 8.522.545 jiwa pada April 2010, kepadatan penduduk Jakarta mencapai 12.992 jiwa per Kilometer persegi. Arus Urbanisasi ini selalu disikapi PEMDA DKI dengan mengadakan Operasi Yustisia/ Operasi Kependudukan setiap pasca lebaran. Walaupun tindakan ini melanggar HAM, dan tidak menyelesaikan akar permasalahan yaitu pembangunan yg tidak merata, peredaran uang di atas 60% ada di Jawa. Dan lebih khusus lagi, di Jakarta. Pertumbuhan penduduk yg tidak seimbang itu menjadikan Jakarta semakin kurang daerah terbuka hijau sebagai daerah resapan air karena lahan berubah fungsi menjadi permukiman, banyaknya daerah kumuh, bertambahnya kriminalitas dan porstitusi karena bertambah sulitnya mencari pekerjaan, lalu lintas semakin padat dan macet hampir membuat ibukota menjadi lumpuh dan warganya tua di jalan ,transportasi yg tidak efisien bagi perekonomiaan, juga polusi udara, air dan tanah yg tidak terelakan. Jadi kalau tinggal di Jakarta, siap2 aja stress tingkat tinggi dan kualitas hidup akan menurun karena tingginya polusi. Jadi......Siapa Suruh Datang Jakarta......? Foto dan Tulisan Sudirman Asun
