Mohon tunggu...
Sudirman Asun
Sudirman Asun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dituntut secara pidana maupun digugat secara perdata.\r\n\r\n(Pasal 66 UU No.32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)\r\nhttp://sudirmanasun.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pencarian Hulu Lembah Subur Sungai Cimanuk (Ekspedisi Cimanuk, Telapak) bag. 1

19 Juli 2011   03:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:34 8148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pergilah ke arah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah disana", amanat yang diterima Raden Aryo Wiralodra/ pangeran Dermayu dari Kerajaan Mataram sebagai misi khusus, menjadi sepenggal sejarah yang sangat menarik perhatiaan teman kami mas Hapsoro dari Telapak. untuk mencoba menjelajahi aliran sungai Cimanuk.
Cimanuk dengan kesuburannya telah menjadi garis depan peperangan antara Kerajaan Pajajaran dengan Kerajaan Mataram. Disitu terjadi percampuran budaya antara orang Sunda dan Jawa yang saling melengkapi, menjadikan satu budaya dan sejarah baru.

Setelah disepakati bersama, akhirnya teman-teman dari Telapak menyetujui melakukan ekspedisi kecil-kecilan susur sungai Cimanuk yang dilaksanakan dalam jangka waktu 6 hari (10-16 Juni 2011), susur dilakukan dengan berkendaraan Land Rover keluaran tahun '63.
Anggota susur berjumlah 8 orang terdiri dari Hapsoro komandan susur, Yoyon Kolor Ijo sebagai Driver dan penjajakan track perahu kano, Achmad Dicka Logistik dan Navigator, Rita Mustikasari pemerhati dan peneliti penguna air, Hari Kikuk dan Andi Juanda untuk pemetaan dan pendataan, Anggitane Ironogo dari media kantor berita Kota Hujan dan saya sendiri sebagai tim pengembira.
Sungai Cimanuk sebagai salah satu sungai terbesar di Jawa Barat, membujur dari Selatan hingga ke Utara Jawa Barat, membentang gagah memotong dari Selatan Kabupaten Garut Jawa Barat, membelah Kota Garut melewati Kab. Sumedang Kab. Majalengka, hingga bermuara di Kota Indramayu Pantai Utara Jawa.
Namun hanya sedikit sekali data dan informasi tentang sungai Cimanuk yang bisa kita peroleh. Karena panjangnya sungai dan terbatasnya waktu, susur dilakukan secara global mengambil titik potongan sungai tertentu yang kami anggap penting seperti hulu, tengah, dan hilir muara.
Data tentang Cimanuk yang terbatas dan sedikitnya info yang diterima dari minim nya pengetahuaan tentang sungai oleh penduduk lokal serta penamaan nama sungai yang bersifat lokalitas, menjadikan pencariaan titik hulu sebagai titik nol sebagai hal tersulit pada hari pertama susur. Gambaran peta besar yang kami bawa hanya memperlihatkan hulu sungai berasal dari 2 aliran yaitu pegunungan Cikuray-Mandalagiri dan pegunungan Papandayan.
Pencarian dari Bayombong-Cikajang menyesatkan kami hingga menembus di daerah dataran tinggi menuju Pameungpeuk, yang menjadi hulu sungai Cisanggiri yang bermuara di pantai Selatan Jawa.

Pencariaan sampai menjelang malam itu, membawa kami ke satu tempat bernama Kampung Cimanuk, dari kampung Cimanuk inilah kami memperoleh informasi yang pasti bahwa letak salah satu hulu sungai ada di desa Simpang daerah Cikajang.
Pencariaan desa Simpang itu ketemu menjelang jam 8 malam, dan akhirnya diputuskan kita bermalam di desa Simpang, beruntung kita diterima dengan ramah menumpang di rumah keluarga pak Empud ketua RW desa Simpang.

Bersambung...... ke Ironi “Indonesia Kecil” Bagi Petani Desa Simpang.

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Jembatan Bayombong sungai Cimanuk Garut Selatan."][/caption]


[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Team Susur Ekspedisi Cimanuk"][/caption]


[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Pencarian titik nol hulu Cimanuk dari Bayombong"][/caption]


[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Pencarian dari Bayombong-Cikajang menyesatkan kami hingga menembus di daerah dataran tinggi menuju Pameungpeuk, yang menjadi hulu sungai Cisanggiri yang bermuara di pantai Selatan Jawa."][/caption]


[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Jernihnya Sungai Cisanggiri, tapi menurut penduduk lokal menjelang ke hilir sungai pendek yang bermuara di pantai Selatan Jawa ini telah mulai rusak oleh penambangan emas."][/caption]


[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Pencarian menjelang sore,Istirahat di dataran tinggi Cikajang Pameungpeuk"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun