Mohon tunggu...
Sididq Abdi Silalahi
Sididq Abdi Silalahi Mohon Tunggu... Jurnalis - apalagi yang kau minta setelah semua Hal itu aku turuti , mau apa lagi yang kau kehendaki semua akan kutunjukkan Bahwa tak pernah terjadi apa apa dengan aku namun kau memaksakan diri kalau aku mengetahu Kelakuakn apa yang kau lakukan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bagaimana Rasanya Ditolak Kerja

20 Oktober 2021   17:51 Diperbarui: 20 Oktober 2021   17:53 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Rasanya Jika seseorang tidak diterima bekerja, atau pada saat semua berkasnya nggak berguna , atau di Mohon agar berkasnya dikembalikan saja.  Di situ tertera nomor telfon , Nomor  induk  peserta Test . Maksudnya supaya para pelamar kerja yang sudah pasti tidak diterima, tak digantung harap, dan berkas bisa di kembalikan utk melamar ditempat lain.

Sekilas Amplop coklat ini tampak sederhana. Namun siapa sangka, jika ternyata di situ ada orang yang sampai rela meminjam uang untuk mengurusnya, Ada orang yang sampai rela meninggalkan anaknya. Bahkan ada orang yang sampai rela berjemur di bawah terik.

Dan tidak menutup kemungkinan ada perempuan-perempuan yang harus terpaksa memangkas uang susu untuk anaknya, terpaksa menitipkan anaknya. Pergi dengan semangat lalu pulang dengan harap. Ada waktu, materi dan tenaga yang berjibaku.

Apa kita pura-pura tidak tahu?
Biaya transportasi?
Biaya Fotocopy?
Biaya Legalisasi?
Nasi?
ITU SEMUA BERBIAYA Jer Basuki mowo beya .
Jika lamaran kerja tidak diterima,   Maka berilah penghargaan kepada mereka dengan memberikan informasi dan mengembalikan berkasnya.
Syukur-syukur  bisa memberi doa dan semangat untuk segera mendapatkan pekerjaan yang layak.
"JANGAN BICARA SOAL LANGIT, JIKA DI BUMI SAJA  MASIH BANYAK YANG SAKIT"
Jika yang dibutuhkan cuma kenalan orang dalam, jangan ada pengumumman lowongan pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun