Mohon tunggu...
Sudiono
Sudiono Mohon Tunggu... Lainnya - I Owner Vpareto Travel Indonesia I Konsultan Ausbildung I https://play.google.com/store/apps/details?id=com.NEWVPARETOTOURNTRAVEL.android&pli=1

Pemerhati Masyarakat, Field study : Lychee des metiers des sciences et de I'industrie Robert Schuman, Le Havre (2013). Echange France-Indonesie visite d'etudes des provisieur - Scolaire Descrates Maupassant Lychee de Fecamp. Lycee Louis Modeste Leroy, Evreux (2014), Lycee Professional Jean Rostand, Rouen (2014), Asean Culinary Academy, Kuala Lumpur (2012). Departement of Skills Development Ministry of Human Resources Malaysia (2013). Seoul Technical High School (STHS) 2012. Jeju Self Governing School (2012), Assesor BNSP Marketting (2016), Assesor Akreditasi S/M (2015), Pelatihan CEC Coach Wiranesia (2022), pemilik Vpareto travel Indonesia,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muda

18 Januari 2024   11:48 Diperbarui: 18 Januari 2024   11:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada hal yang menarik kalau kita bicara tentang perjuangan bangsa Indonesia apalagi kalau bukan keterlibatan peran Pemuda. Konteks pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 -- 35 Tahun. Dalam setiap gerakana dan gelombang perubahan para pemuda ada di posisi paling depan entah mereka sebagai pelopor gerakan, partisipan, atau pressure group.

Untuk peran pemuda sebagai pelopor gerakan bisa kita lihat bagaimana munculnya Boedi Oetomo  (BO) tahun 1908. Menarik untuk kita simak adalah bahwa BO menurut hemat penulis adalah sebagai lokomotif gerakan, di mana gerbong atau muatan selanjutnya adalah memberi inspirasi bagi para tokoh2 untuk mendirikan gerakan yang hampir sama. Hanya saja visi dan misi mereka yang berbeda-beda.

Pemuda sebagai partisipan, kita bisa lihat bagaimana penculikan soekarno yang di rancang saat itu oleh para pemuda pada peristiwa Rengasdengklok yang menuntut secepatnya kemerdekaan Indonesia saat itu.

Pressure group, ya sekali lagi pemuda menunjukkann kepiawaiannya saat berlangsungnya reformasi Mei  1998. Pemuda berhasil menurunkan Presiden Suharto yang kala itu masih menjabat. Pressure yang dilakukan bersifat massiv, terencana dan sistematis menggunakan berbagai sarana yang ada saat itu. Pemuda itu Penuh Emansipasi Manakala Upaya Di lihat Agak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun