Mohon tunggu...
Sudiono
Sudiono Mohon Tunggu... Lainnya - I Owner Vpareto Travel Indonesia I Konsultan Ausbildung I https://play.google.com/store/apps/details?id=com.NEWVPARETOTOURNTRAVEL.android&pli=1

Pemerhati Masyarakat, Field study : Lychee des metiers des sciences et de I'industrie Robert Schuman, Le Havre (2013). Echange France-Indonesie visite d'etudes des provisieur - Scolaire Descrates Maupassant Lychee de Fecamp. Lycee Louis Modeste Leroy, Evreux (2014), Lycee Professional Jean Rostand, Rouen (2014), Asean Culinary Academy, Kuala Lumpur (2012). Departement of Skills Development Ministry of Human Resources Malaysia (2013). Seoul Technical High School (STHS) 2012. Jeju Self Governing School (2012), Assesor BNSP Marketting (2016), Assesor Akreditasi S/M (2015), Pelatihan CEC Coach Wiranesia (2022), pemilik Vpareto travel Indonesia,

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Visi Misi Caleg Apa Itu?

17 Januari 2024   12:24 Diperbarui: 17 Januari 2024   12:27 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu cara untuk menyampaikan buah pikiran kepada pemilih yang menjadi lokasi di tempat kita mendaftarkan diri pada Daerah Pemilihan (Dapil) adalah sosialisasi visi dan misi Caleg. Visi adalah pandangan jauh ke depan berupa ide dan gagasan cemerlang, sedangkan misi adalah bagaimana menjadikan semua gagasan visi bisa dilaksanakan pada saat setelah janji kampaye Caleg. Mengapa visi dan misi itu penting bagi seorang caleg ? alasannya pertama, visi dan misi menjadi pedoman kerja jika sudah terpilih menjadi anggota legislative. Kedua, menjadi pembeda antara caleg satu dengan caleg yang lain walaupun satu Dapil apalagi dengan partai lain Ketiga, visi misi menjadi pegangan pemilih. 

Jika seorang anggota legislative pada saat melaksanakan sosialisasi kepada calon pemilih biasanya ada semacam kontrak politik. Berisi kalimat atau pernyataan kesediaan para pemilih untuk mencoblos di hari pemilihan suara. Barisan kata-kata yang dituangkan dalam MoU Moemorandum Of Understandin atau bahasa kampung Hak Tagih menjadi pembeda untuk menarik suara dukungan. 

Di suatu wilayah / desa dalam kecamatan yang sama bisa saja dengan visi misi yang sama para caleg mengimplementasikan programnya berbeda. Desa A jalanan mulus, juga Desa B. Tapi kalau ditelisik lebih jauh walaupun sama-sama  memiliki jalanan mulus kebutuhan kedua desa bisa berbeda. Kalau di Desa A jalanan mulus sudah ada angkot tetapi jalanan mulus di Desa B belum ada angkot. Maka misi/program di kedua desa bisa saja untuk Desa A karena sudah lama ada angkutan pedesaaan maka yang dibutuhkan adalah menambah armada, meningkatkan kualitas kendaraan lebih nyaman, penambahan jarak tempuh dan perbaikan rambu jalan.  Untuk Desa B diperlukan jalur angkot beserta sarana dan prasarananya. Seperti di Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan setelah adanya angkutan pedesaaan/perkotaan maka pihak dinas perhubungan kabupaten dengan pemprov DKI Jakarta menambah rute bus besar rute ke Jakarta (Blok M, Jakarta Kota, Tanah Abang dll). Sedangkan Lambangjaya belum ada angkutan perkotaan dan bus besar menuju Jakarta. Disinilah salah satu cara bagaimana seorang caleg bisa menerapkan visi dan misi. 

Ada sebuah contoh visi dan misi caleg yang bisa di kutip sebagai berikut :

                                                                                    Bismillahirrohmanirrohim

Visi:

Terwujudnya Kabupaten Bekasi yang Madani, Unggul, Ukhuwah (Persaudaraan Ummat), Hurriyah (Kebebasan), Musawah (Kesamaan), 'Adaalah (Keadilan), agamis dan Berkelanjutan

Misi:

  • Meningkatkan kualitas lembaga Pendidikan Pesantren dan output lulusannya siap mandiri, melanjutkan Pendidikan tinggi dan bekerja sesuai kompetensinya.
  • Menciptakan program pelatihan dan pendidikan keterampilan, sertifikasi gratis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan masyarakat dapat bekerja di kawasan industri terkini.
  • Meningkatkan jaringan infrastruktur dan transportasi penghubung antar-kecamatan untuk memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing serta membuka lapangan pekerjaan.
  • Mengembangkan kearifan local (Local Genius) potensi unggulan tingkat kecamatan, termasuk bidang pariwisata, pertanian, atau industri kreatif, untuk menggerakkan sektor ekonomi UMKM yang berkelanjutan
  • Terlaksananya Good Governance dan akses layanan publik yang berkualitas dan bebas KKN bagi masyarakat umum.

Selanjutnya apakah semua caleg  membuat visi dan misi serta melaksanakan sosialisasi ? Nah di sinilah masyarakat jangan tidak peduli sebab bagaimanapun juga budaya kasih sembako mengeliminir caleg. Caleg hanya tahu yang praktis tapi tidak mau memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Wallahu alam bis sawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun