Kalau anda  orang yang baru menginjakan kaki di Kota Cimahi, Jawa Barat mungkin asing dengan nama Situ Ciseupan.  Sesekali  boleh lah untuk dikkunjungi. Nah, menuju ke sana sayangnya belum ada angkutan perkotaan melewati rute tersebut. Jadi kita harus menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua atau roda empat. Menikmati suasana dan keindahan Situ Ciseupan bisa lewat dataran tinggi via cibeber. Dari lokasi Inaka Restoran dan beberapa kedai misalnya anda bisa menikmati kopi atau makanan ringan sampai yang mengenyangkan.Â
Dari ketinggian bisa melihat hamparan situ ciseupan, sawah dan deretan rumah penduduk. Dari jauh tampak beberapa perbukitan yang menjadi latar belakang situ ciseupan. Â Setidaknya kita dapat menikmati suasana udara dan pemandangan alam di kawasan Kota Cimahi. Â Kalau kita mau langsung bersentuhan dengan air situ ciseupan juga bisa dengan berkendara bundaran leuwigajah, jalan kerkof langusng ke barat sampai pada belokan ke Cibeber. Cuma 20 meter belok kanan jalan menurun menuju ke Situ Ciseupan. mudah bukan ?
Beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil pernah mengunjungi daerah Situ Ciseupan untuk bertemu dengan petani penggarap sawah dan memberikan bantuan bibit padi serta peralatan bersawah. Tujuannya  adalah agar persawahan itu tetap di pertahankan sebagai ikon wilayah tersebut. Sebab bagaimanapun juga banyak lahan persawahan di manapun seperti di Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang dan banyak lagi telah di konversi menjadi pemukiman penduduk, bangunan baru baik perumahan maupun kawasan industri. Padahal pemerintah dengan mengijinkan persawahan menjadi non persawahan ada ancaman di masa depan yaitu krisis pangan. Begitu pula harapan Gubernur Jawa Barat untuk tetap mempertahankan lahan sawah di Ciseupan.
Cuma sayang menikmati situ dari dekat belum banyak pengusaha yang tertarik menggarap dengan modal yang besar. Sehingga penataan Situ Ciseupan nyaris tak terkendali. Bangunan rumah berdiri dengan kondisi apa adanya, tak ada aturan mana yang boleh di bangun mana yang di larang. Kesan yang tampak adalah kesemerawutan. Perlu nih Pemerintah Kota Cimahi melakukan sosialisasi bagaimana agar ada transformasi produktif.Â
Penduduk diedukasi menjadi wilayah destinasi wisata dengan melatih penduduk memiliki ketrampilan seperti membuat produk barang2 souvenir, cinderamata, baju atau kaos dan usaha kuliner. Rumah2 penduduk di bantu jika memumgkinkan untuk menjadi tempat kaum wisatawan menikmati kopi dan situ.Â
Tak kalah penting adalah Dinas terkait kota Cimahi seperti Dinas Perhubungan membuka rute angkot jurusan Ciseupan - Pasar Atas/Antri, Ciseupan - Padalarang/Batujajar, Ciseupan - Kampus Unjani atau Ciseupan - Cimindi. Baik memperpanjang rute yang ada atau membuka rute angkot baru. Ini bagus untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD Cimahi.Â
Selain akses jalan juga perlu diperhatikan juga pembangunan jalan menuju akses Situ Ciseupan. Â Jika pemerintah daerah Cimahi belum memiliki cukup dana mungkin bisa mengajak investor untuk ikut membangun destinasi wisata situ ciseupan. Kami yakin kolaborasi antara Pemkot, masyarakat setempat dan Investor adalah cara terbaik untuk membangun daerah-daerah wisata potensial. Pemkot Cimahi harus berorientasi pada sebuah keyakinan bahwa memiliki sumber daya alam yang minimal bisa mendapatkan pendapatan asli daeran maksimal dengan syarat dibarengi dengan perencanaan yang baik, dan bisa dilaksanakan sesuai dengan inovasi dari Sumber Daua Manusia yang dimiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H