Tanggal 16-29 Maret 2020 telah ditetapkan oleh Pemerintah bahwa semua siswa dari semua jenjang wajib belajar di rumah (home scholing). Intruksi tersebut mengingat penyebaran pandemi Covid-19 semakin meluas. Waktu 14 hari disinyalir mampu memutus mata rantai virus mematikan tersebut.Â
Sekolah rumah yang dianjurkan oleh dinas pendidikan sebagai alternatif pembelajaran. Home scholing dapat dilakukan melalui moda daring (akronim dari dalam jaringan) atau online. Jika moda daring tidak dapat dilakukan maka guru dapat melakukan pembelajaran secara offline atau moda luar jaringan (luring).
Di era sekarang ini pembelajaran daring melalui hp android bukanlah hal yang asing bagi siswa, karena sebagian besar orang tua siswa telah memiliki handphone android.
Di SDN 02 Windurojo khususnya di kelas 5 berjumlah 15 siswa. Adapun siswa yang  orang tuanya memiliki hp ada 8 siswa. Akhirnya guru kelas 5 menyikapi hal tersebut dengan melakukan pembelajaran Daring dan Luring.
Daring dilakukan melalui group whattsap (WA) untuk pengiriman materi berupa vidio, ppt, pdf, dll. Sedangkan pembelajaran secara luring/ offline melalui 4 kartu yang telah dibagikan kepada semua siswa.
Keempat kartu tersebut yaitu:
1. Kartu Sholat Siswa
Kartu ini untuk memantau perkembangan sholat lima waktu siswa serta sholat dhuha . Tujuan program ini supaya siswa memiliki karakter relegiusitas dengan bimbingan dan pantauan orangtua siswa dan guru mudah mengontrol perkembangannya melalui kartu ini.Â
2. Kartu Baca Siswa
Kartu ini merupakan program kegiatan literasi membaca buku non pelajaran selama 15 menit di sekolah yang dilakukan sebelum pembelajaran. Buku-buku yang akan dibaca telah dipinjami perpustakaan sekolah sebelum liburan setiap siswa tiga buku. Tujuan program ini supaya siswa tidak melupakan membaca sewaktu liburan di rumah serta meningkatkan pengetahuan siswa.
3. Kartu Belajar Mandiri