Mohon tunggu...
Sudiarto Abram Simamora
Sudiarto Abram Simamora Mohon Tunggu... Administrasi - Penganut Kristen Garis Lurus dan Juga Penikmat Nasi Goreng, gitoe saja!

| Sekalipun engkau todongkan pistolmu, aku akan tetap goreskan penaku. Aku tidak takut! | Keturunan Mix, Batak-Arab-Jawa | I'm not a great writer, just a loyal reader | Masih sama seperti dulu, suka pura-pura, tapi bisa diajak serius |

Selanjutnya

Tutup

Politik

Waspada! Ahok Akan Diculik!

19 Maret 2016   08:18 Diperbarui: 19 Maret 2016   09:50 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok - Gubernur DKI Jakarta, sumber: Kompas"][/caption]

Kegaduhan politik menjelang pilkada serentak tahap kedua semakin panas meskipun masih cukup lama akan berlangsung. Jakarta, sebagai salah satu transetter politik nasional Indonesia menjadi salah satu sorotan menarik saat ini. Bukan karena sebagai ibu kota Negara, tetapi juga karena calon Incumbent yang terkenal sebagai sosok yang sangat kontroversial. Basuki Tjahaya Purnama atau disapa Ahok gubernur patahana bisa dipastikan akan menjadi salah satu calon yang akan bertarung di pilkada 2017 mendatang. Dukungan deras masyarakat bagaikan tak terbendung semakin memantapkan langkah si pemilik suara keras tersebut. Melalui posko-posko Teman Ahok kita dapat melihat atusiasme masyarakat Jakarta yang memberikan dukungan KTP agar sosok fenomenal ini maju kembali menjadi DKI-1 melalui jalur independen. Beberapa partai seperti Nasdem dan Hanura sudah memastikan diri akan mendukung Ahok tanpa syarat. 100% Ahok dipastikan calon terkuat di pilkada DKI 2017 ini karena sampai saat ini belum terlihat calon-calon lain yang memiliki elektabilitas setinggi beliau. 

Dukungan deras untuk Ahok tidak bisa dijadikan sebagai hal yang membuat pendukungnya besar kepala. Semakin banyak dukungan yang mengalir terlihat cukup massive juga penolakan terhadap Ahok. Kelompok-kelompok ‘Lawan Ahok’ dan ‘Anti Ahok’ juga banyak bermunculan diberbagai media sosial. Kelompok ini tidak peduli dari kelompok mana saja asalakan menolak Ahok mereka bergandengan tangan 'mengeroyok' Ahok. Penolakan ini bukan karena Ahok tidak mempu melakukan tugasnya selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta, tetapi karena latar belakang Ahok yang adalah seorang etnis Tionghoa, Kristen dan  Non-Partai. Mayoritas masyarakat Indonesia yang Muslim masih enggan menjadikan pemimpinnya diluar Muslim. Sehingga cara yang paling ampuh menggagalkan langkah Ahok memenangkan pilkada 2017 adalah kampanye SARA. Meskipun Jakarta adalah salah satu propinsi dengan tingkat pola pikir yang lebih baik dibandingkan propinsi lain dan kemajemukan masyarakat Jakarta yang merupakan wajah mini Indonesia namun Teman Ahok dan para pendukung Ahok harus tetap waspada dengan kampanya berbasis SARA tersebut. Akankah Ahok mampu memenangkan pilkada ini disela-sela besarnya penolakan juga?.

Pilkada Jakarta menjadi salah satu dari 102 pilkada serentak 2017 nanti. Namun daerah lain seolah tidak peduli akan ada pilkada di daerahnya. Jakarta adalah sorotan yang menarik. Fans-fans Ahok dan Anti Ahok berbaur di dunia maya dari berbagai daerah. Terlihat banyak sekali percakapan antara yang pro dan kontra tentang Ahok.

Akun Faisal **z*l salah satu menuliskan: “Meskipun saya tinggal di Banjarmasin saya selalu mengikuti berita pilkada Jakarta, sebagai Ibukota Negara, harusnya Jakarta dipimpin oleh tokoh masyarakat dari mayoritas Islam”.

 Akun Evy Ch*ist*n tak kalah menuliskan: “Aku iri pada masyarakat Jakarta, mereka memiliki pemimpin yang keras, jujur dan prorakyat. Sebagai penduduk Bandung hampir tiap minggu saya berkunjung Jakarta dan terlihat sangat rapi dan teratur, tidak seperti tahun-tahun sebelum Ahok”.

Akun Evy tersebut dibalas oleh akun lain: “Apabila Ahok kalah, masyarakat Jakarta sangat bodoh dan salah total. Mereka menolak pemimpin yang sudah teruji dan terbukti, jika orang Jakarta tidak mau Ahok, kami akan bawa Ahok ke Sumut. Apalagi sekarang gubernur kami sedang liburan ke jeruji besi, kami akan culik dia ke Medan. Ayo mari kita culik Ahok!!!”.

Benarkah Ahok banyak disukai oleh rakyat dari propinsi-propinsi lain?. Mungkin jawabannya ya. Bukan hanya akun dari Sumatera Utara yang menginginkan sosok gubernur seperti Ahok. Rakyat Bali, Sulawesi Utara, bahkan salah satu akun dari Papua turut berkomentar: “Pak Ahok, berkunjunglah ke Papua, pasti bapak betah. Semoga bapak dengan melihat masyarakat Papua yang ramah, bapak mau menjadi gubernur disini.”

Kutipan-kutipan komentar diatas menjadi tantangan berat buat masyarakat Jakarta. Apabila masyarakat Jakarta salah memberikan pilihannya pada sosok yang sudah teruji dan terbukti, maka masyarakat Jakarta akan kehilangan kesempatan yang jarang terjadi. Daerah lain yang menginginkan Ahok akan melihat masyarakat Jakarta yang notabene sebagai masyarakat yang ‘lebih pintar’ akan dinilai sebagai masyarakat yang ‘paling bodoh’ se Indonesia. Menang atau kalah Ahok di Pilkada 2017 mendatang tidak akan mengubah status Ahok sebagai orang jujur dan tegas, dia akan terus berkarya buat bangsa ini. Karena bisa saja AHOK akan di CULIK oleh daerah lain untuk dijadikan sebagai pemimpin mereka. Ada banyak yang butuh Ahok sementara Ahok cuma satu dan semoga lahir Ahok-ahok yang lain. SS - 19032016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun