Mohon tunggu...
SUDARYANTO
SUDARYANTO Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Sragen (UNISSRA)

Father, Teacher and Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah DBD di Lingkungan Sekolah melalui sicantik

9 Desember 2024   15:10 Diperbarui: 9 Desember 2024   15:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan (Sumber: Dokpri)

Sragen-Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan para siswa di SMPN 2 Gondang Kabupaten tentang Demam Berdarah Dengue, mahasiswa beserta dosen pendamping dari Universitas Sragen adakan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung di Ruang Laboratorium SMPN 2 Gondang dengan melibatkan sebanyak 32 siswa. Adapun tema kegiatan pengabdian masyarakat tersebut adalah "Peningkatan kewaspadaan Demam Berdarah Dengue melalui si cantik (Siswa Mencari jentik).

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam rangka untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Sragen dalam rangka menekan prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sragen. Berdasarkan data dari Solopos, Prevalensi DBD di Kabupaten Sragen tahun 2024 mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari 124 kasus ditahun 2023 menjadi 425 kasus di per 12 November 2024 dan tujuh diantaranya meninggal dunia. Penambahan jumlah kasus hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan prevalensi tahun 2023 dan ada kemungkinan data tersebut akan bertambah mengingat musim masih sangat mendukung untuk perkembangan vektornya yaitu nyamuk aides aigepty.

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan konsep DBD kepada para siswa meliputi apa itu DBD, apa penyebabnya, bagaimana bisa terjadi DBD, apa saja tanda dan gejalanya dan bagaimana pencegahan dan penatalaksanaanya. Selama kurang lebih 30 menit penyampaian materi siswa cukup antusias dan beberapa siswa nampak mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Tidak cukup di situ saja, para siswa juga di ajak secara langsung untuk menyisir lingkungan di sekitar sekolah dengan didampingi mahasiswa. Mereka (siswa) menyisir lokasi-lokasi yang beresiko menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, membersihkan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi genangan air dan melakukan cek adanya jentik nyamuk di penampungan air kamar mandi lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMPN 2 Gondang Kabupaten Sragen dalam sambutanya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para mahasiswa dan dosen yang telah memilih SMPN 2 Gondang sebagai tempat kegiatan pengabdian kepada masyarakat. "Tentunya senang sekali meski alhamdulillah hingga hari ini siswa kami belum ada laporan terkait kejadian DBD, namun ini merupakan salah satu upaya preventif agar tidak ada siswa yang terkena DBD sekaligus menambah wawasan siswa tentang kesehatan. Ini adalah musim DBD saya berharap kepada semua siswa agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari DBD" imbuhnya dalam sambutanya.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun