Mohon tunggu...
Sudarwin Erwin
Sudarwin Erwin Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK. Muhammadiyah I Palu

saya suka membaca dan menulis sesuatu yg terjadi disekeliling kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembentukan Karakter Sejak Dini

5 Februari 2023   10:34 Diperbarui: 5 Februari 2023   10:43 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini tepat jam 8 pagi kita siap-siap dan bergegas hendak mengantarkan anak ke dua saya untuk mengikuti ke juaraan taekondow yang di selenggarakan oleh osis SMAN 1 palu yang dilaksanakan di gedung olaraga nadani..

sesampai di sana ternyata pertandingan ini melibatkan siswa dari tingkat TK sampai dengan perguruan tinggi. apa sih yang ada dibenak setiap orang tua yang menemani anaknya dalam kejuaraan ini, saya mengadakan wawancara sekedar kepo apa yang menjadi keinginan orang tua dan anaknya..pada orang tua berharap mereka memberikan bekal beleadiri buat anak mereka selain itu dengan mengikuti kejuaraan anak- anak mampu membentuk karakter sebagai generasi yang tangguh untuk menghadapai kemungkinan yang terjadi disekitarnya.

orang tua banggah akan anak mereka mau mengkikuti kejuaraan walaupun belum menang harapannya  bisa membentuk karakter anak menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.

ketika saya kepoin anak-anak yang tingkat smp mereka pada umumnya menyampaikan untuk membentengi diri dari bahaya apa saja yang kemungkinan ter jadi.ketika saya mewawancarai seorang peserta perempuan dia mengatakan membentengi diri dari gangguang laki- laki yang kemungkinan mengganggunya..betul juga menurut saya hehehe.

kembali kepada diri saya sendiri bahwa ketika anak saya putri ingin masuk keduania bela diri saya sebenarnya kurang setuju apa lagi pada akhirnya dia ingin mengikuti kejuaraan juga..sunggu putusan yang menbuat saya was- was karena saya sedikit tidak suka dengan kekerasan meskipun itu dalam sebuah kejuaraan entah mengapa.

Namun saat anak saya kekeh untuk ikut saya hanya menyampaikan bahwa mental haru disiapkan jangan cepat emosi ketika dalam sebuah pertandingan karena itu hanya merusak kosentrasi dalam bertanding.

pada akhirnya waktu bertanding yang ditunggu - tunggu akhirnya datang  juga.  saya yang dekdekan melihat anak saya sudah dipasangkan sabut pengaman..saya hanya berdoa dalam hati sepanjang pertandingan semoga dia dan lawannya baik- baik saja. saya tidak terlalu berharap dia menang yang penting dia sudah menyalurkan keinginannya.karena ini adalah perdana anak saya mengikuti kejuaran sekelas antar kabupaten ini.

pada akhirnya alhamdulillah meskipun kalah angkah saya tetap bangga karena dia sudah melaluinya sehingga penasarannya sudah terjawab. tinggal selanjutnya apakah dia masih mau ikut kejuaraan atau tidak itu  saya serahkan kepadanya

. karena disiplin dan karakter yang telah dibentuk di kejuaraan ini membuat dia mendapatkan pengalaman yang berharga.

semoga kedepannya dia makin memahami betapa kerasnya kehidupaan ini jika kita tidak memiliki karakter yang kita bangun sendiri dalam lubuk hati kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun