Mohon tunggu...
sudarsono siburian
sudarsono siburian Mohon Tunggu... Dosen - Time Is Life

To Be or Not To Be: Penikmat kopi, senja dan hujan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Perkemihan Manusia: Urinary System

9 Juni 2024   16:45 Diperbarui: 9 Juni 2024   16:47 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.visiblebody.com/learn/urinary/urinary-system-structuresInput sumber gambar

darah dan membantu kembalinya darah ke jantung. Karena hampir 60% dari volume darah berada dalam pembuluh darah, vena dapat dianggap sebagai area penyimpanan

darah yang dapat dibawa ke bagian lain dari tubuh pada saat dibutuhkan. Sinusoid vena di hati dan limpa sangat penting. Jika darah hilang oleh perdarahan, baik volume darah

maupun tekanan darah mengalami penurunan. Sebagai tanggapan hal tersebut, sistem saraf simpatik mengirimkan impuls untuk mengerut dinding otot pembuluh darah, yang

mengurangi volume vena dan mengkompensasi kehilangan darah. Sebuah respon yang sama terjadi selama aktivitas otot berat untuk meningkatkan aliran darah ke otot rangka.

D. Proses jalur filtrat dan pembentukan urin yang meliputi tahap filtarsi, reabsorbsi dan juga augmentasi

Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada kapsula bowman, berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali zat-zat yang sudah disaring pada glomerulus, sisa cairan akan diteruskan ke pialaginjal terus berlanjut ke ureter. Urine berasal dari darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah. Jumlah urine sekitar 900-1500 ml/24 jam, dengan komposisi air sekitar 96% dan bahan-bahan yang terlarut di dalamnya (elektrolit terutamanatrium dan sisa metabolisme terutama ureum, cyte dan erytrocite 1-2 buah/ lapangan pandang (ini noprmal). Pada penderita icterus adanya bilirubin dan uronilin yang menyebabkannya menjadi kuning. Ada tiga tahap pembentukan urine :

1.  Filtrasi (Penyaringan)

Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan aferen lebih besar dari permukaan aferen maka terjadi penyerapan darah. Sedangkan sebagian tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring ditampung oleh kapsula bowman yang terdiri dari glukosa, air, natrium, klorida, sulfat, bikarbonat, dll yang diteruskan ke tubulus ginjal. Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan- bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya. Adapun proses yang terjadi sebagai berikut:

  • Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat berbahaya sisa metabolisme. Zat tersebut bersifat racun bagi tubuh.
  • Filtrasi terjadi di badan malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman.
  • Glomerulus berfungsi untuk menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea.
  • Hasil filtrasi di glomerulus akan mengalir menuju kapsula bowman dan menghasilkan urine primer.

2. Reabsorbsi (Penyerapan kembali)

Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, natrium, klorida, fosfat,dan ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan natrium dan ion bikarbonat. Bila diperlukan akan diserap kembali ke dalam tubulus bagian bawah. Penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan reabsorpsi fakultatif.

dan sisanya dialirkan pada papilla renalis. Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan di reabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03`, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.Adapun prosesnya sebagai berikut

  • Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan urine sekunder.
  • Urine primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi reabsorpsi.
  • Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.
  • Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino, dan ion-ion anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43- dan SO43-)
  • Urine sekunder mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
  • Urine sekunder masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urine sekunder berkurang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun