Mohon tunggu...
SUDARMANTO
SUDARMANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 7 Probolinggo

Merenung sejenak dan sanggup mempertalikan hati dengan alam itu lebih baik dari 1000 tahun hanya untuk mengumpulkan kuliyah dan hujjah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jembatan Siti Nurbaya Penghubung Cinta Tak Sampai

27 Maret 2024   11:49 Diperbarui: 16 November 2024   17:36 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Kisah kasih yang tak sampai antara Siti Nurbaya anak seorang pedagang kaya Bagindo Sulaiman dengan Samsul Bahri anak Sutan Mahmud seorang Penghulu di Padang sempat mewarnai kisah roman bangsa ini, khususnya di bumi Minangkabau.

Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Tak lama berselang, ingatanku akan kisah novel Marah Rusli itu terurai ketika aku dengar "Itu namanya Gunung Padang, di atas itu ada gua dan di dalamnya ada makam yang dipercaya sebagai makam Siti Nurbaya" Caca yang turut dalam mobil itu menjelaskannya setelah melitasi jembatan itu. 

Memang setelah kuperhatikan di situ terpampang tulisan Taman Siti Nurbaya dan banyak orang yang datang, katanya untuk berziarah.

Jembatan sepanjang 156 meter ini memang merupakan sarana yang menghubungkan antara Kota Padang dengan Kota Seberang. Jembatan ini satu-satunya akses untuk menuju kawasan Gunung Padang. Mungkin ini yang menginspirasi penamaan jembatan tersebut dengan Jembtan Siti Nurbaya sebagai anti tesis dari kisah kasih yang tak sampai itu. 

Dengan jembatan itu diharapkan semuanya yang terputus dapat terhubung kembali, baik itu persoalan percintaan maupun persoalan yang lainnya. Jembatan itu diharapkan dapat menginspirasi oarang yang melintasinya untuk merajut kembali asa serta cita dan cintanya yang kandas di tengah jalan.

Dalam kesempatan itu, aku sempat nge-vlog "Saat ini kita melintasi Jembatan Siti Nurbaya. Siapa yang melintasi jembatan Siti Nurbaya ini akan awet muda, dan bagi yang sudah tua akan awet tua seperti Datuk Maringgi" yang kemudian disambut gelak tawa mereka yang bersamaku di dalam mobil itu.

Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Jembatan Siti Nurbaya. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Yach, Jembatan Siti Nurbaya memang tempat yang recommended untuk dikunjungi jika datang ke Kota Padang.

Sayangnya, dalam kesempatan itu aku tak sempatkan diri turun untuk selfie sebagai pelengkap dokumentasi diri. Tapi tak mengapa walau aku hanya menikmati keindahannya dan mendokumentasikannya dari dalam mobil yang perlahan berjalan, semoga aku bisa datang lagi.

Jangan berlenggang jika tak ada yang bergendang,
Rancak mengalun penari berkebaya.
Jangan pulang jika ke Padang,
Sebelum melintasi Jembatan Siti Nurbaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun