Pagi itu kegiatan MGMP Bahasa Inggris dilaksanakan di Aula King Abdul Azis SMP Namira yang begitu nyaman dan asri. Kegiatan dibuka oleh ketua Heri Tri Haryanto, S.Pd. dengan menjelaskan program-program MGMP ke depan. Selanjutnya Ust. Gatot Ary Bowo, S.Pd. selaku Kepala SMP Namira menyambut baik atas kesempatan kegiatan ini dan selalu welcome apabila dijadikan tuan rumah penyelenggara.
Sudarmanto, S.Pd., M.Pd. selaku penanggung jawab MGMP Bahasa Inggris mengingatkan kepada pengurus dan anggota, dalam pertemuan rutin MGMP Â selain dari menghasilkan produk perangkat pembelajaran supaya jangan sampai melalaikan hak-haknya sebagai guru dalam meniti kariernya dalam meraih pangkat dan jabatannya, maka supaya juga MGMP melaksanakan kegiatan Pengembangan Diri dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan seperti penulisan Classroom Action Research dan artikel serta bentuk lainnya. Hal ini selain untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan karier tetapi juga sebagai wujud kepedulian dalam berbagi pengetahuan. Sedangkan Achmad Philip, M.Pd., M.Si. selaku Pengawas Bahasa Inggris menjelaskan liku-liku pelaksanaan kurikulum Merdeka yang menuai perdebatan, ada yang pro ada yang kontra, itu mah biasa sebagai dinamika perubahan di dunia. Tapi melaksanakan kurikulum Merdeka itu lebih banyak baiknya dan manfaatnya. Selanjutnya ia menghimbau kepada bapak Ibu guru bahasa Inggris di kota Probolinggo, baik yang dari sekolah negeri maupun swasta untuk saling memberi dan menerima atau belajar bersama demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Memang dalam menyusun perangkat kurikulum, misalnya dalam menyusun modul ajar supaya disesuaikan dengan kondisi sekolahnya masing-masing karena setiap sekolah memiliki karakter yang berbeda. Dan yang paling penting dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P_5) supaya menekankan pada keterampilan proses dan biasakan anak untuk membuat laporan karena ini merupakan bibit dari karya ilmiah. Dengan demikian akan muncul karakter anak-anak yang sejalan dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu: Â 1)Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2)Mandiri; 3)Bergotong-royong; 4)Berkebinekaan global; 5)Bernalar kritis; dan 6)Kreatif.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan praktik baik dalam pelaksanaan P_5 oleh SMP Namira yang disampaikan oleh Ust. Darwin Zaini, M.Sc. Diantaranya penanaman hidup bersih dengan kepedulian terhadap sampah yang ada di sekelilingnya melalui pemberian kesadaran secara iman, pencerahan spiritual ilahiah kepada pesertadidik.
Dan kegiatan ini diakhiri dengan pembinaan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Muhammad Avicinna Dipayana, S.Sos., M.S.A. Beliau memperhatikan ruang pertemuan atau sarana pendidikan di sekolah. Penggunaan dana BOS / BOSDA Â hendaknya dihubungkan dengan SNP, salah satunya adalah memfasilitasi kegiatan MGMP karena salah satu standar pendidikan adalah standar tendik sehingga MGMP Bahasa Inggris ke depan lebih keren dan profesional, juga tahun depan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo akan melakukan pembenahan sehingga lebih holistik dan sekolah lebih fokus untuk maju bersama dalam mengisi dinamika pendidikan di Indonesia, khususnya di Kota Probolinggo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H