Bandung -Â Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung sukses menggelar Diskusi Publik Pilwalkot Bandung di Aula Al-Irfani, Jalan Kadipaten Raya Nomor 04-06, Bandung, pada Minggu (23/06/2026). Ketua PDM Kota Bandung, H Zainal Ihsan, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Menurut Zainal Ihsan, ormas Islam seperti Muhammadiyah memiliki tugas untuk memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat.Â
"Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia memiliki kontribusi besar dalam kebijakan dan pembangunan, khususnya di Kota Bandung. Kami berharap partai politik jujur dalam memilih calon pemimpin. Kami, Muhammadiyah, hanya bisa mendukung dan berharap Bandung dipimpin oleh pemimpin yang berintegritas," tegasnya.
Diskusi publik ini menghadirkan empat politisi sebagai narasumber. Pertama, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya. Kedua, Ketua DPC PDIP Kota Bandung Ahmad Nugraha. Ketiga, Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama. Keempat, Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Bandung Edwin Burhanudin.
Edwin Senjaya menyoroti berbagai permasalahan di Kota Bandung seperti darurat sampah, kemacetan, transportasi umum yang belum memadai, banjir saat musim hujan, maraknya penjualan minuman keras, dan kasus stunting akibat gizi buruk. "Di salah satu kelurahan di Bandung, ada dua ratus kasus stunting. Ini sangat memprihatinkan. Memperbaiki dan membangun Kota Bandung membutuhkan kerja sama ormas, pengusaha, akademisi, dan media," ujar Edwin.Â
Tentang kriteria calon pemimpin Kota Bandung, ia menambahkan bahwa Kota Kembang saat ini membutuhkan pemimpin yang bener (benar) akhlak dan akidahnya kreatif, sehat, dan berani menegakkan keadilan.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Bandung Ahmad Nugraha menyoroti masalah pendidikan dan kesehatan di Kota Bandung yang menurutnya sangat krusial. "Jika masih ada anak-anak tidak bisa bersekolah, berarti kepemimpinan di Kota Bandung gagal. Generasi Z juga saat ini kelihatannya menjauhi politik. Mereka asyik dengan ponsel, bahkan tidak melihat orang yang mengajaknya bicara. Ini juga persoalan serius," kata Nugraha.
Pada waktu yang sama, Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama menyoroti masalah sampah di Kota Bandung yang menurutnya bisa diatasi dengan regulasi yang jelas, institusi yang fokus, teknologi pengolah sampah, dan partisipasi masyarakat. "Anggaran untuk penanganan sampah juga harus ditingkatkan. Saat ini Kota Bandung butuh pemimpin yang jujur, amanah, cerdas, dan komunikatif," pungkasnya.
Adapun Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Bandung Edwin Burhanudin menyebut bahwa program makan bergizi gratis dari Prabowo-Gibran sebagai langkah nyata untuk membentuk generasi sehat dan cerdas. "Kota Bandung juga akan maju jika transportasinya bagus, anak-anak bisa bersekolah, dan mampu menangani sampah mulai dari rumah. Saat ini, semua itu belum tercermin di Bandung. Partai politik harus berkomitmen melahirkan pemimpin terbaik yang tidak hanya mengandalkan pencitraan," tegas Edwin.
Setelah paparan materi, acara dilanjutkan dengan diskusi. Para peserta yang terdiri atas pleno PDM dan PDA Kota Bandung, PCM, ortom, dan warga Muhammadiyah tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai. Acara ditutup dengan foto bersama.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H