Mohon tunggu...
sudarman
sudarman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

perkenalkan nama saya Sudarman, biasa di sapa darman yang keseharian saya banyak menghabiskan waktu di ruang kotak yang berukuran 4x6 untuk membaca buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menikah dengan Status Sosial yang Setara

1 Desember 2022   13:10 Diperbarui: 1 Desember 2022   13:14 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dengan jumlah penduduk yang sekitar 250 juta jiwa dengan berbagai macam suku, agama dan istiadat yang ada menjadikan Indonesia sebagai negara yang terkenal akan adat serta budaya yang beraneka ragam.

kali ini, saya akan menulis sedikit tentang kesetaraan sosial dalam memilih pasangan. di Indonesia tentunya ini bukan lagi menjadi rahasia umum bahkan di beberapa daerah contohnya seperti sulawesi selatan, Sulawesi tenggara yang hampir 70% masih berpegang teguh kepada adat istiadat mereka 

Hampir semua orang-orang tua dalam mindset budaya lokal ini yang berpegang teguh kepada kesataraan sosial dalam memilihkan pasangan kepada anaknya harus setara dan bahkan tidak boleh sama sekali di bawa dari anaknya.

kita ambil study kasus, misalnya ada orang tua dia mempunyai anak perempuan dan dia menjadi salah satu lulusan terbaik di Fakultas Teknik di salah satu universitas terkemuka di Indonesia hal ini dia beranggapan anaknya punya prestasi yang bisa di banggakan bahkan kadang-kadang perempuan itu juga sadar akan yang dia alami tersebut sehingga ketika dia memilih pasangan mindset yang terbangun di pikiran dia itu harus mencari laki-laki yang setara atau bahkan lebih dari di atasnya dia dalam kesetaraan sosial dan ini menjadi ujian tersendiri untuk perempuan tersebut kecuali dia mampu untuk cuek dengan cibiran orang, mampu untuk tidak membanding-bandingkan gaji atau status sosial calon pasangan dia walaupun gaji dia lebih tinggi dan tentu jangan muda baper atas omongan juga. iya silahkan saja menikah dengan yang di bawa anda 

 

Kendari 1 Desember 2022

 Penulis : Darman 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun