Nama Jokowi memang sedang naik daun. Baru setahun menjabat Gubernur DKI, sudah terasa dan terlihat ada gregetnya. Banyak proyek atau pekerjaan yang dilakukannya dengan baik. Dan sekarang sedang digadang-gadang menjadi Capres 2014. Genderang perang dikancah politik sudah dimulai. Dari yang verbal seperti ocehan Ruhut, ataupun dari sisi kebijakan seperti mobil LCGC. Kedepan akan banyak hantaman yang akan muncul untuk menghadang pencapresan Jokowi. Tingginya rating disurvey membuat ketar-ketir para capres lain. Politik pokrol bambu akan segera dilakukan. Bila perlu main keroyokan model Poros Tengah.
Sebenarnya apa yang dilakukan Jokowi, memang biasa-biasa saja. Sebagai seorang pejabat yang juga merupakan pelayan masyarakat, sudah sewajarnya memberi pelayanan dengan baik. Namun, mengapa Jokowi dianggap fenomena oleh masyarakat sebagaimana tercermin dari hasil survey? Alasannya adalah karena yang lain-lain tidak berada ditempat saat dibutuhkan. Jokowi bahkan menghampiri kaum yang sedang membutuhkan dan memberi jalan keluar.
Pemimpin negeri ini tidak perlu yang bergelar PhD, bisa berbicara 5 bahasa, pernah jadi pejabat tinggi. Tapi rakyat butuh pemimpin yang bertindak berdasarkan hati nurani. Dan kalau hati yang berbicara, maka hati rakyat juga yang akan merasakan. Maka mudah-mudahan suara-suara rakyat tidak akan bisa dibeli...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H