MAN 2 Bantul Menjalin Kerja Sama dengan Guru MTsN 4 Penguatan Materi UTBK SNBT

MAN 2 Bantul menjalin kerja sama dengan guru MTsN 4 ,Sudaluwan,SPd. Dia mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di MTsN 4 Bantul dengan masa kerja menjadi guru 25 tahun. Kerja sama yang dilakukan  dalam hal penguatan materi UTBK SNBT untuk kelas 12 baik proram  IPA maupun program  IPS.  Penguatan materi UTBK SNBT dengan guru MTsN 4 Bantul  dengan memberikan materi bahasa Indonesia .

Materi Bahasa Indonesia  yang diujikan di UTBK SNBT meliputi penalaran umum,kemampuan memahaman bacaan dan menulis,   pengetahuan dan pemahaman umum, dan literasi.  Bahasa Indonesia mempunyai porsi yan lebih besar dalam pelaksanaan ujian UTBK SNBT lebih 50 persen dari materi yang diujikan . Selain materi itu materi yang diujikan UTBK SNBT  adalah  pengetahuan kuantitatif, penalaran kuantitatif, dan literasi bahasa Inggris.

Materi bahasa Indonesia yang  mempunyai porsi yang lebih banyak. Karena sekitar  60 persen  materi bahasa Indonesia meliputi penalaran umum,kemampuan memahaman bacaan dan menulis,   pengetahuan dan pemahaman umum, dan literasi. Dengan demikian  MAN  2 Bantul mengadakan kerja sama dengan guru MTsN 4 pengampu bahasa Indonesia yang mempunyai pengalaman menjadi tentor selama 24 tahun di lembijar  ternama  Yogyakarta.

Pelaksanaan kerja sama MAN 2 Bantul  dengan guru MTsN 4 bantul sudah berjalan tahun yang kedua. Biasanya bimbingan penguatan materi diadakan disela-sela   kegiatan belajar menajar kelas 12 . Dengan demikian kegiatan penguatan materi tersebut  tidak mengganggu anak-anak kelas 12 mengikuti  KBM  di kelas masing-masing. Tahun pertama pembimbingan materi UTBK SNBT dimulai semester genap sedang tahun kedua dimulai semester gasal. Hal itu bertujuan agar siswa kelas 12 lebih siap mengikuti UTBK SNBT sesuai  dengan jurusan yang dipilih.

Menanggapi adanya kerja sama tersebut guru BK MAN 2,Muslimah,SPd  mengatakan bahwa kerja sama penguatan materi UTBK SNBT perlu diadakan agar para siswa mempunyai wawasan materi UTBK SNBT   dengan baik dan  dapat berhasil atau lolos masuk perguruan tinggi sesuai dengan minat dan bakat para siswa. Kedepannya siswa bisa mencapai cita-citanya  dengan baik serta membawa kehidupan yang lebih baik  mampu bersaing di dunia kerja. (Sud)