Mohon tunggu...
Sudah Di Uji
Sudah Di Uji Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keputusan Langka Anggota DPR RI

21 Agustus 2015   14:07 Diperbarui: 21 Agustus 2015   14:07 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keputusan langka terjadi di DPR RI terjadi pada 13 Januari 2012. Seorang anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengundurkan diri dari jabatannya, padahal Banggar menjadi rebutan dan banyak anggota yang ingin mendapatkan posisi itu.

Tidak semua anggota DPR RI bisa mendapatkan posisi itu, dan sudah diatur oleh partai masing-masing. Sesama anggota DPR RI dari satu partai pun saling berebut untuk menjadi anggota Banggar.

Anggota DPR RI yang mengundurkan diri itu adalah Taslim. Wakil rakyat dari Sumbar yang duduk di komisi III, dan menjadi anggota Banggar.

Keputusan mundur diambil Taslim sepulangnya dari kunjungan kerja ke Mesuji dan Aceh. Dia terkejut dengan anggaran untuk renovasi ruang Banggar yang mencapai Rp20 milliar.

Hati kecilnya berontak dan menolak untuk menyetujui anggaran tersebut. Dia beralasan kalau jalan masih banyak yang rusak, pembangunan masih banyak yang belum merata dan kehidupan masyarakat masih belum sepenuhnya sejahtera.

Keputusan itu membuat heboh, karena Taslim diandalkan partai PAN di Banggar. Dan banyak anggota DPR yang heran melihat keputusan politik Taslim saat itu, karena untuk masuk jadi anggota Banggar tidaklah mudah dan terbatas.

Fraksi PAN berulangkali meminta Taslim untuk tetap bertahan. Tapi Calon Walikota Bukittinggi ini tetap bersikukuh untuk mundur, karena dia merasa sebagai wakil rakyat harus mendahulukan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan pribadi.

Bahkan ada yang mencibir keputusan itu, dan mengatakan Taslim bodoh. Karena di Banggar sangat menggiurkan, dan bergelimang harta. Tapi itulah sikap seorang Taslim, politisi muda asal Sumbar yang tidak ingin mencoreng nama ranah Minang dan mengkhianati amanah konstituennya.

Selama di Banggar banyak program pembangunan yang diperjuangkannya untuk Sumbar. Tapi karena berada di komisi III yang membidangi hukum, nama Taslim tidak muncul kepermukaan dalam membawa program pembangunan ke Sumbar.

Padahal dana triliuanan rupiah yang mengalir ke Sumbar untuk rehab rekons pasca gempa 2009 tidak terlepas dari perjuangan Taslim. Tapi itulah dia, tidak mau berkoar-koar tentang apa yang telah dia perbuat.

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun