Mohon tunggu...
Sucor Sekuritas
Sucor Sekuritas Mohon Tunggu... Lainnya - Sucor Sekuritas

PT Sucor Sekuritas was established in Surabaya in 1989. In a short period of time, Sucor Sekuritas earned a reputation as one of the leading companies in equity and finance brokerage as well as investment banking. As we progressed, we grew our scope of services, expanding to asset management services and online trading. Having an impeccable track record throughout our 30 years in the industry, Sucor Sekuritas strives to build and support the Indonesian capital market. We are constantly renewing our spirit to be more creative, agile and modern in order to keep up with market growth, thus enabling us to deliver the best service and performance for our customers and partners.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Saham CPO Masih Menarik: DSNG, TAPG, dan LSIP Layak Dilirik

12 Desember 2024   10:17 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trading Bareng Vonny Ramali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli penguatan selama dua hari berturut-turut, mencatatkan kenaikan sebesar 0,77% ke level 7.443,4 pada penutupan perdagangan Selasa (10/12/2024). Kenaikan ini didukung oleh momentum window dressing dan Santa Claus rally, yang memberikan optimisme pada pasar menjelang akhir tahun.

Momentum positif ini juga menjadi fokus dalam trading bareng (Trabar) yang diadakan oleh Sucor Sekuritas bersama financial influencer Vonny Ramali, founder Wisdom and Invest. Dalam sesi tersebut, Vonny membagikan analisis mendalam tentang potensi sektor unggulan seperti perbankan dan CPO, serta memberikan panduan untuk menghadapi sentimen global dan domestik yang berpotensi memengaruhi pergerakan pasar.

"Stalk dengan Sucor sangatlah menarik. Mulai dari tempat hingga peserta semua menarik. Kedepannya kami berharap Wisdom dan Invest bisa terus Stalk lagi dengan Sucor Sekuritas." Papar Vonny Ramali.

Dalam Trabarnya, Vonny Ramali memiliki proyeksi bahwa IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan hingga level 7.650 menjelang akhir pekan ini. Namun, pekan depan para investor disarankan untuk mengadopsi strategi wait and see sambil menunggu hasil rapat Federal Reserve (FED/FOMC) yang dijadwalkan pada 18 Desember dini hari. Jika suku bunga acuan diturunkan sebesar 25 basis poin, hal ini diperkirakan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Selain itu, sentimen stimulus dari China turut menjadi katalis positif untuk IHSG, mengingat tingginya korelasi antara ekonomi kedua negara. Sebagai eksportir utama komoditas ke China, Indonesia dapat merasakan dampak positif dari kebijakan ini. Menurutnya saham-saham di sektor CPO, seperti DSNG, TAPG, dan LSIP, masih memiliki prospek menarik. Katalis utama untuk sektor ini meliputi: Kebijakan B40: Pemerintah Indonesia tengah berupaya meningkatkan campuran bahan bakar wajib dalam biodiesel dari 35% menjadi 40% (B40). Jika berhasil, konsumsi biodiesel domestik diperkirakan akan meningkat hingga 16 juta ton. Lalu ada, Permintaan Domestik dan Eksternal: Permintaan yang kuat, baik dari dalam maupun luar negeri, dapat mendorong kenaikan harga CPO dunia.

"Dengan sentimen positif yang kuat dari kebijakan global dan domestik, sektor CPO menjadi salah satu pilihan investasi menarik di akhir tahun ini," ujar Vonny Ramali.

Check Sucor Instagram Here!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun