Pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal I/2024, penjualan properti residensial tumbuh 31,16% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37% (yoy), didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah. (Sumber Data : Bank Indonesia).Â
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) merupakan salah satu perusahaan bidang pengembangan properti sejak tahun 1993. Proyek utamanya adalah Alam Sutera, sebuah kota yang berada di Serpong, Indonesia Kota ini terdiri dari kompleks perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan dan fasilitas pendukung lainnya Kota Mandiri Suvarna Sutera di Pasar Kemis dan Kota Ayodhya di pusat kota. Proyek lainnya termasuk Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, yang terletak di Bali.Â
Di Tahun 2024, ASRI memiliki target marketing sales sebesar Rp2,8 triliun. Hingga saat ini, target tersebut telah tercapai sebesar 42%, yaitu sekitar Rp1,2 triliun. "Pada paruh pertama tahun ini, target kami sebesar Rp2,8 triliun, dan kami telah membukukan Rp1,2 triliun, yang berarti 42% dari total target tahunan. Ini juga menunjukkan peningkatan 20% year-on-year dan ada perbaikan signifikan dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu," Ungkap Tassa Remisha selaku Investor Relation Departemen Head PT Alam Sutera Realty Tbk pada IG Live Bersama Sucor Sekuritas (08/06/24).Â
Untuk mencapai target tahun ini, ASRI telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk mendorong penjualan produk yang sudah diluncurkan sebelumnya, meluncurkan produk baru, serta menggelar Alam Sutera 30th Anniversary Expo pada bulan September ini. ASRI juga berencana memulai peluncuran fase 2 Alam Sutera pada September atau Oktober 2024, dengan menambah 1-2 klaster baru di Suvarna Sutera berupa landed houses yang dijadwalkan rilis pada kuartal keempat tahun ini. Emiten properti ini juga melakukan pembayaran lebih cepat atas surat utang dengan bantuan pinjaman dari bank BCA sebesar 3,9 Triliun. "Terkait early repayment, obligasi ini akan jatuh tempo pada November 2025.
 Kami merasa bahwa di pasar obligasi, penting untuk sudah mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melakukan refinancing, dan alhamdulillah, kami mendapatkan pinjaman bank dari BCA yang sangat membantu kami melunasi seluruh global bond yang kami miliki." Ungkap Tassa Remisha.Â
Terkait pembagian dividen, Perseroan ini tidak menutup kemungkinan membagikan dividen namun akan meninjau profit hingga akhir tahun sebelum diumumkan pada RUPS tahun depan hal tersebut dituturkan oleh Tassa Remisha dalam akhir sesi IG Live bersama Sucor Sekuritas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H