Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia menunjukkan tren positif, salah satunya ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari-Mei 2024. Secara akumulatif jumlah kunjungan wisman pada Januari hingga Mei 2024 mencapai 5.244.213 kunjungan atau naik 23,78% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 (Data Kemenparekraf Juli 2024). Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia berdampak positif pada industri pariwisata, termasuk perusahaan minuman beralkohol.Â
PT Hatten Bali Tbk (WINE) adalah salah satu perusahaan yang telah bergerak di bidang perdagangan dan distribusi minuman beralkohol sejak tahun 1994. WINE memproduksi 10 jenis anggur, dimulai dengan anggur ros yang dibuat dari varietas anggur warisan Bali, Alphonse Lavalle, serta anggur merah dan putih lainnya. Perusahaan produsen minuman beralkohol ini berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester 1-2024.Â
Pendapatan PT Hatten Bali Tbk selama semester 1-2024 mencapai Rp123,38 miliar, meningkat dari Rp110,09 miliar pada periode yang sama di tahun 2023 mencatatkan pertumbuhan year-on-year (YoY) sebesar 12,07%. Di sisi lain, beban pokok penjualan juga naik dari Rp59,85 miliar pada semester 1-2023 menjadi Rp66,87 miliar pada semester 1-2024, mencerminkan pertumbuhan operasional perusahaan yang berlanjut. Pencapaian tersebut didukung penjualan produk hatten wine sebanyak 85% di wilayah Bali. "Sejak berakhirnya pandemi COVID-19, jumlah turis yang datang meningkat pesat.
 Hal ini berdampak positif pada konsumsi wine yang cukup menjanjikan. Selain itu, di berbagai kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, konsumsi wine oleh masyarakat Indonesia juga meningkat. Melihat tren ini, saya yakin prospeknya ke depan akan sangat baik" tutur Ida Bagus Rai Sudarsa selaku Direktur Utama PT Hatten Bali Tbk dalam IG Live bersama Sucor Sekuritas (14/08/24). Untuk kedepannya, WINE akan melakukan penyebaran distribusi ke daerah baru. "Distribusi untuk semester ini telah mencakup wilayah Lampung, Palembang, dan Bandung, dengan pergantian distributor di kota-kota tersebut.Â
Kami juga sedang mempersiapkan distribusi di Sorong, Jambi, dan Padang. Semua ini merupakan bagian dari pipeline distribusi kami, dengan fokus utama pada daerah-daerah pariwisata" papar Rai Sudarsa.Pembagian dividen tetap menjadi salah satu aspek penting yang diperhatikan oleh WINE, dengan mempertimbangkan situasi keuangan yang akan dibukukan pada akhir tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H