Mohon tunggu...
Suci Yaliyani Arsyillah
Suci Yaliyani Arsyillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Universitas Negeri Semarang

Penyuka Drama Korea, China, Thailand, Indonesia dan drama rumah tangga. Hobinya berkhayal dan sering overthingking sama masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Delusi

16 Desember 2024   18:28 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:28 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh, ricuh bergemuruh 

Sebatas angan lagi bualan 

Kosong tanganmu kugenggam 

Diam suaramu berdendang 

Lenyap ragamu dalam sadar 

Pinta kita saling beradu

Bertemu di cakrawala hampa udara

Saling bertengkar, memaksa semesta alam

Berdalih dengan ingin masing-masing

Tak biarkan salah satu unggul

Aku termangu,

Terbujur sambil memandang sirap  teduh

Berharap cemas 

Moga bersua lewat delusi

Barang sekali, dua kali, atau berulang kali 

Sungguh,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun