Mohon tunggu...
Suci Wulandari
Suci Wulandari Mohon Tunggu... lainnya -

menuju pelajar yang kritis :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu, Tapi Tak Berdaya

17 Mei 2012   12:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku kembali termangu
dibawah terik awan biru
menunggu dirimu
dalam rindu

hiruk-pikuk jalan ini
seakan menyindir diri
yang sering tersakiti
oleh apa yang dinanti

Penuh sesak alunan angin
menunggangi cemas angan
harap dirimu kemari
tapi apa daya
tak kunjung datang
tapi apa kuasa
aku masih menunggu
terus
hingga jasad ini
ditinggal hayat pergi

pungguk masih bertahan
dalam kerinduan akan rembulan
hanya diam dibawah awan
yang gelap tak bercahaya
lakasana diriku disini
menanti yang tak pasti

jambi, 17 mei 2012
suci wulandari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun