Rasa solidaritas dan tolong menolong merupakan pilar penting dalam pembentukan karakter siswa sekolah dasar. Tetapi pada masa ini, pengaruh perkembangan zaman dan teknologi menjadikan banyak anak yang bersifat individual.
Pengaruh ini sangat berdampak buruk bagi siswa sekolah dasar, banyak siswa di zaman sekarang yang tidak memiliki rasa empati dan simpati terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Tak jarang siswa yang bersikap acuh terhadap temannya sendiri ketika membutuhkan bantuan. Bahkan banyak sekali siswa yang saling ejek mengejek terhadap temannya sendiri.Â
Maka dari itu, kita sebagai calon penerus bangsa harus bisa berupaya untuk memberikan contoh-contoh positif kepada siswa sekolah dasar. Karena jika dari dasarnya saja sudah bisa menanamkan rasa solidaritas dan tolong menolong maka siswa akan bersikap dengan baik dimanapun dan sampai kapanpun.Â
Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengajak anak tersebut untuk ikut serta bekerjasama dan bergotong royong baik di sekolah maupun masyarakat. Seperti mengadakan bakti sosial, menjenguk orang yang sakit, mengadakan santunan dan menolong orang yang membutuhkan. Dengan cara ini, maka siswa tersebut akan memiliki rasa solidaritas dan tolong menolong terhadap sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H