Mohon tunggu...
Suci Tri Nurwulandari
Suci Tri Nurwulandari Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MALIKI MALANG JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI NIM 14410066 KELAS B ANGKATAN 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kita Hidup Beragama dan Berketuhanan

24 November 2014   15:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak kita lahir dan dibesarkan oleh orang tua kita di dunia ini, kita telah dikenalkan dengan Tuhan dan memeluk sebuah agama. Kita juga diajari bagaimana berinteraksi dengan Tuhan sebagai zat yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta. Tidak hanya di lingkungan keluarga kita dikenalkan dengan agama, bahkan dalammasyarakat kita dituntut untuk meyakini dan memeluk sebuah agama.

Para sosiolog yang meneliti agama menganalisis hubungan antara masyarakat dan agama dan mempelajari peran yang dijalankan agama dalam kehidupan orang. Mereka tidak berupaya untuk membuktikan bahwa salah satu agama adalah lebih baik daripada agama lain. Agama merupakan suatu isu yang berkaitan dengan kepercayaan dan para sosiolog berurusan dengan hal-hal empiris, hal-hal yang dapat mereka amati dan ukur.Dengan demikian, para sosiolog mempelajari dampak kepercayaan agama terhadap kehidupan manusia.

Agama memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang membungungkan mengenai makna sebuah kehidupan yang sebenarnya. Seperti tujuan hidup, mengapa manusia menderita, dan eksistensi kehidupan di alam baka. Agama juga mendorong solidaritas sosial dengan mempersatukan orang beriman ke dalam suatu komunitas yang memiliki nilai dan prespektif yang sama.

Ajaran agama membantu orang untuk menyesuaikan diri dengan masalah dalam kehidupan dan menyediakan panduan bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam agama Islam kita diajari untuk mendirikan solat. Tujuannya adalah kita bermunajat dan mendekatkan diri kita dengan Allah SWT agar hidup kita dipenuhi dengan kedamaian sesuai dengan nama agama “Islam” yang berarti damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun