Mohon tunggu...
suci sayako
suci sayako Mohon Tunggu... -

hitam.putih.abuabu.warnawarni.itulah hidup.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Idealis?? Mimpi Kali ye,,

21 Februari 2011   05:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Susah rasanya menjadi yang lurus diantara yang retak. Atau menjadi yang retak diantara yang lurus. Kita harus ikut lurus atau harus menjadi retak.Bang Wimar sekali waktu berkata,zaman orde Baru kita seperti anjing yang susah makan. Zaman sekarang, walaupun masih susah makan, tapi sudah boleh menyalak. Tapi, menurut hemat saya, menyalak sekarang masih sebatas menyalak. Menyalak dan lalu kena timpuk batu. Menyalak lalu diteriaki sekampung.

Berbicara tentang idealisme berarti mengharuskan kita untuk menyalak. Menyalak maling. Menyalak pada sesuatu yang salah jalur. Tapi, kita akan dianggap gila jika hanya menyalak sendirian. Nah, itulah susahnya. Sebuah peribahasa dalam bahasa Inggris berkata,’ when you are different…when you are special, sometimes you have to get used to being alone.’ Begitulah gambaran Indonesia sekarang. Orang suka pada buaday popular atau main stream. Banyak orang suka makan KFC dan minum capucino. Dan segelintir orang yang masih suka makan tempe bacem dan minum sekoteng akan dianggap kampungan dan norak. Padahal orang main stream tidak tau apakah KFC dan capucino yang mereka nikmati mengandung zat yang berguna bagi tubuh mereka dibandingkan tempe bacem dan sekoteng. segelintir orang ini akan dikucilkan dalam pergaulan karena mereka dianggap tidak seide. Dan disinilah posisi seorang yang idealis. Mereka terjepit dan terhimpit karena lindasan orang banyak yang seide tapi belum tentu idenya mengandung kebenaran hakiki.

Dan akhirnya, orang yang idealis terpaksa ikut menjadi bengkok demi menyelamatkan diri. Mereka tidak mau seperti Munir yang mati konyol di racun di pesawat karena sok berani menentang sebuah kekuasaan mutlak (absolute power). Inilah Indonesia sekarang. Masyarakat cari aman. Yang penting makan. Pejabat cari laba. Yang penting mobil mewah dan keliling luar negeri. Segalanya halal di Indonesia. Bisnis apapun dijalankan asal dapat doku, mulai dari pencopet di bus kota sampai joki napi. Yang tak mampu memutar otak akan tertindas, jadi gila atau bunuh diri.

Itulah sekelumit tentang kata idealis. Nothing is ideal because ideal is nothing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun