Mohon tunggu...
Suci Ramadhani
Suci Ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Topik konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penjajahan di Negara Koloni

12 November 2024   10:27 Diperbarui: 12 November 2024   11:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjajahan merupakan periode kelam dalam sejarah banyak negara di dunia, khususnya negara-negara yang menjadi koloni. Negara koloni adalah wilayah yang diambil alih dan dikuasai oleh kekuatan asing, sering kali melalui kekerasan dan eksploitasi. Dampak penjajahan di negara koloni sangat kompleks dan menyisakan jejak yang mendalam, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Menurut pandangan saya, dampak penjajahan dapat dilihat dalam beberapa aspek utama berikut:

1. Dampak Politik: Hilangnya Kedaulatan

Penjajahan menyebabkan negara koloni kehilangan kedaulatan politik. Pemerintahan asli diambil alih oleh kekuatan kolonial yang memberlakukan sistem politik sesuai dengan kepentingan mereka. Banyak negara koloni di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan mengalami penghapusan sistem pemerintahan tradisional mereka, yang digantikan dengan struktur administratif kolonial. 

Ini mengakibatkan hilangnya kekuasaan lokal dan penindasan terhadap pemimpin adat atau raja-raja lokal. Dampak ini tidak hanya dirasakan saat periode kolonial, tetapi juga setelah negara-negara tersebut memperoleh kemerdekaan, karena sering kali mereka tetap terikat pada sistem politik yang diwariskan oleh kolonial.

2. Dampak Ekonomi

Tentu kalian sudah banyak mengetahui tanaman apa saja di atas? Tahukah kalian bahwa kedua tanaman tersebut sangat berpengaruh pada jalannya praktik kolonialisme di Indonesia? Indonesia adalah negara yang dianugerahi kekayaan alam yang melimpah.

Potensi ini sudah sejak lama dilirik oleh para pelawat yang datang ke Indonesia termasuk kaum penjajah. Belanda memanfaatkan potensi alam tersebut salah satunya dalam bidang industri perkebunan. 

Kehadiran Belanda di Nusantara dimulai dengan pembentukan VOC yang dalam perkembangannya berhasil mengembangkan usaha berupa perkebunan komoditas baru yang dianggap memiliki prospek yang bagus diantaranya kopi dan tebu. VOC melaksanakan sistem penanaman komoditi wajib berupa kopi di wilayah Priangan yang kemudian diperluas ke wilayah Ambon dan Pekalongan. 

Bupati setempat menjadi pemimpin pelaksanaan organisasi penanaman wajib dengan mempekerjakan mandor-mandor pribumi untuk mengawasi pekerja. Sementara itu, pekerjaan pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pengangkutan kopi ke gudang penyimpanan Belanda dilakukan oleh penduduk yang dipaksa untuk melakukan pekerjaan.

3. Dampak Sosial: 

Penjajahan juga menciptakan sosial yang jelas antara kelompok penjajah dan penduduk lokal. Dalam banyak kasus, penduduk lokal dianggap sebagai kelas bawah dan diberlakukan secara diskriminatif. Mereka tidak memiliki hak yang sama dalam hukum, pendidikan, atau layanan publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun