Industri Kecil Menengah (IKM) di sektor makanan yang ada di Kelurahan Tidar Utara, Magelang, menghadapi berbagai permasalahan yang dapat menghambat kemajuan dan perkembangan mereka. Walaupun sektor ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perekonomian lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan, banyak IKM yang masih terhambat oleh kendala-kendala yang memerlukan perhatian serius untuk diatasi. Beberapa kendala utama yang dihadapi oleh IKM makanan, antara lain kendala dalam pemasaran, keterbatasan modal, serta masalah dalam pembukuan yang tidak memadai (Nazifah & Ikhwan, 2021).
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh IKM makanan di Kelurahan Tidar Utara adalah pemasaran produk yang terbatas. Banyak pelaku usaha di sektor ini belum sepenuhnya menyadari pentingnya pemasaran yang efektif, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi digital. Di zaman yang serba terhubung secara digital ini, kemampuan untuk memasarkan produk secara online menjadi sangat penting. Namun, banyak pelaku usaha yang masih mengandalkan metode pemasaran tradisional yang hanya mencakup pasar lokal dan tidak menjangkau pasar yang lebih luas.
Dalam hal ini, solusi yang bisa diterapkan adalah pemberian pelatihan intensif mengenai pemasaran digital. Pelatihan yang mencakup penggunaan media sosial, pembuatan website, serta pemanfaatan platform e-commerce dapat membantu para pelaku IKM dalam memperluas jangkauan pasar mereka. Pemerintah dan lembaga swasta juga dapat berkolaborasi untuk menyediakan platform pemasaran yang mudah diakses oleh IKM dengan biaya yang terjangkau. Ini akan membantu pelaku usaha memasarkan produk mereka dengan cara yang lebih efisien dan luas.
Masalah selanjutnya yaitu keterbatasan modal yang menjadi penghambat dalam pengembangan usaha. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan adanya program pembiayaan yang lebih mudah diakses oleh pelaku IKM. Pemerintah bisa bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk menyediakan pinjaman dengan bunga rendah dan syarat yang lebih fleksibel. Selain itu, lembaga koperasi dapat menjadi solusi alternatif agar IKM lebih mudah mengakses dana untuk mengembangkan usaha mereka.
Masalah pembukuan yang tidak memadai juga menjadi kendala serius bagi IKM makanan di Kelurahan Tidar Utara. Banyak pelaku usaha yang masih mengabaikan pentingnya pencatatan keuangan yang baik. Berdasarkan tiga kendala utama, kendala pembukuan menempati presentase tertinggi (Nazifah & Ikhwan, 2021). Padahal, pembukuan yang rapi dan terorganisir dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan usaha, serta untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi para pelaku IKM untuk diberikan pelatihan mengenai pentingnya pembukuan yang rapi. Selain itu, mereka dapat diajarkan untuk memanfaatkan aplikasi pembukuan digital yang lebih mudah dan efisien dibandingkan dengan pencatatan manual. Dengan menggunakan teknologi, IKM bisa lebih mudah memantau arus kas, membuat laporan keuangan yang lebih akurat, dan meminimalisir kesalahan dalam pencatatan.
Mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh IKM makanan di Kelurahan Tidar Utara bukanlah tugas yang mudah, namun dengan adanya solusi yang tepat, sektor ini dapat berkembang pesat. Dengan upaya yang terkoordinasi dan dukungan yang kuat, IKM makanan di Magelang, khususnya di Kelurahan Tidar Utara, memiliki potensi untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas, serta berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Daftar Pustaka
Nazifah, M. N., & Ikhwan, K. (2021). Analisis Faktor Kendala Industri Kecil Menengah (Studi Pada IKM Makanan di Kelurahan Tidar Utara Kota Magelang). Jurnal Manajemen Dan Bisnis Equilibrium, 7(1), 55–71. https://doi.org/10.47329/jurnal_mbe.v7i1.515
Penulis :
Suci Nurmalita Sari – Prodi Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H