Mohon tunggu...
Suci Nurhandayani
Suci Nurhandayani Mohon Tunggu... Guru - Guru GTT, Ibu rumah tangga

Saya suka menulis, belajar hal2 baru yang menantang,

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Insiden di Perempatan Lampu Merah

15 November 2022   08:31 Diperbarui: 15 November 2022   08:50 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini terjadi insiden kecil di perempatan ketika saya berhenti di lampu merah, seorang pelajar SMP dengan sepeda onthelnya ditabrak oleh pelajar SMU dari arah samping. Pelajar SMP menerobos lampu merah karena dari sisi kanan juga belum berubah lampu hijau, naas ketika berada di tengah jalan dari arah kanan lampu telah berubah hijau dan kendaraan mulai melaju, pelajar SMU berboncengan naik sepeda motor menabrak seorang pelajar SMP. Mereka sama-sama jatuh dengan posisi duduk, sedang sepeda motor roboh menimpa pelajar SMU.

Yang membuat saya heran, kenapa tidak ada satupun pengendara lain yang lewat Sudi berhenti dan menolong. Padahal bisa jadi yang tabrakan itu anak, adik atau bahkan cucu mereka. Dimana rasa kemanusiaan itu perginya? Miris sekali...padahal itu bukan kecelakaan yang fatal, apa salahnya turun membantu si pelajar SMU mengalihkan sepeda motornya ke pinggir atau menuntun mereka agar bs kepinggir sehingga lalu lintas kembali kondusif, bukan malah hanya melihat tanpa ada niatan menolong.

Mungkin jika itu korban laka mengalami cidera yang parah, orang-orang tidak berani mendekat karena takut dijadikan saksi mata yang ujung-ujungnya akan ada pemanggilan pihak polisi sebagai tindak lanjut kasus kecelakaan dijalan raya atau disalahkan pihak kepolisian karena dianggap menghilangkan barang bukti,saya paham itu karena keengganan warga untuk berurusan dengan polisi...tapi ini insiden kecil, masa disamakan? Saya rasa bapak polisi juga tidak akan memproses lebih lanjut.

Sebagai warga memang membingungkan, ditolong salah tidak ditolong juga salah, jadi akhirnya warga memilih abai tidak menolong walaupun mereka ingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun