Pagi ini terjadi insiden kecil di perempatan ketika saya berhenti di lampu merah, seorang pelajar SMP dengan sepeda onthelnya ditabrak oleh pelajar SMU dari arah samping. Pelajar SMP menerobos lampu merah karena dari sisi kanan juga belum berubah lampu hijau, naas ketika berada di tengah jalan dari arah kanan lampu telah berubah hijau dan kendaraan mulai melaju, pelajar SMU berboncengan naik sepeda motor menabrak seorang pelajar SMP. Mereka sama-sama jatuh dengan posisi duduk, sedang sepeda motor roboh menimpa pelajar SMU.
Yang membuat saya heran, kenapa tidak ada satupun pengendara lain yang lewat Sudi berhenti dan menolong. Padahal bisa jadi yang tabrakan itu anak, adik atau bahkan cucu mereka. Dimana rasa kemanusiaan itu perginya? Miris sekali...padahal itu bukan kecelakaan yang fatal, apa salahnya turun membantu si pelajar SMU mengalihkan sepeda motornya ke pinggir atau menuntun mereka agar bs kepinggir sehingga lalu lintas kembali kondusif, bukan malah hanya melihat tanpa ada niatan menolong.
Mungkin jika itu korban laka mengalami cidera yang parah, orang-orang tidak berani mendekat karena takut dijadikan saksi mata yang ujung-ujungnya akan ada pemanggilan pihak polisi sebagai tindak lanjut kasus kecelakaan dijalan raya atau disalahkan pihak kepolisian karena dianggap menghilangkan barang bukti,saya paham itu karena keengganan warga untuk berurusan dengan polisi...tapi ini insiden kecil, masa disamakan? Saya rasa bapak polisi juga tidak akan memproses lebih lanjut.
Sebagai warga memang membingungkan, ditolong salah tidak ditolong juga salah, jadi akhirnya warga memilih abai tidak menolong walaupun mereka ingin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H