Mohon tunggu...
Sunpro98_
Sunpro98_ Mohon Tunggu... Guru - Education , Culinary, Beauty

Seorang Guru PAUD, Guru Pendidikan Kesetaraan, Guru Ngaji, Owner Tape Ketan Khas Tukang By Suci, Owner Sunpro98_ yg bergerak di bidang event management.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KOSP! Sesuai atau Tidak?

4 Juli 2024   08:22 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belakangan ini menteri pendidikan kita sangat getol untuk menggaungkan tentang kurikulum merdeka yang mewajibkan semua satuan pendidikan di Nusantara Indonesia ini menyusun sendiri kurikulumnya, atau yang sudah mulai akrab kita dengar adalah KOSP ( Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ). Nah, sebenarnya apa sih KOSP ini ?? minpro bakal bahas lebih lanjut nih mengenai KOSP yang mulai menghantui semua lapisan pendidikan mulai dari PAUD sampai SMA sederajat di pukul rata semua wajib pakai KOSP.

Nah, jadi Kurikulum Operasional satuan pendidikan (KOSP) memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan dan sebagai acuan  seluruh penyelenggaraan pembelajaran. 

Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum  satuan pendidikan  dikembangkan dan dikelola dengan mengacu kepada struktur kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah  dan menyelaraskannya dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. secara garis besar jadi masing masing lembaga pendidikan harus menganalisa secara rinci karakteristik satuan nya sebelum menuangkan nya ke KOSP di bab 1.

lalu KOSP ini apa sih fungsinya minpro ?

oke lanjut minpro jelasin satu satu fungsinya. 

Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan merupakan dokumen hidup yang membantu satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat tercapai karena:

  • Dalam proses penyusunan dokumen KSP,  kepala satuan pendidikan didorong untuk melakukan analisis dan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dijalankan secara  sistematis dan terstruktur. Proses ini akan memunculkan kemandirian dan mengembangkan kompetensi kepala satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengorganisasi dan merencanakan pembelajaran dengan lebih efektif dan efisien sesuai dengan kondisi dari satuan pendidikan berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi berbasis data. 
  • Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan dapat membantu kepala satuan pendidikan melakukan diversifikasi kurikulum berdasarkan hasil identifikasi potensi dan karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Diversifikasi tersebut diharapkan dapat memperkuat ciri khas-nya dan membantu satuan pendidikan untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya. 
  • Pengembangan kurikulum satuan pendidikan yang prosesnya diharapkan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dapat memunculkan rasa kepemilikan dan gotong royong dalam menyukseskan pelaksanaan kurikulumnya menuju pendidikan yang berkualitas. 

Sejujurnya adanya KOSP ini menurut minpro sangat membantu dan justru sesuai dengan kebutuhan stiap lembaga pendidikan masing masing. nggak kaya jaman dulu kita kurikulumnya di pukul rata sehingga menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan. dengan adanya KOSP ini diharapkan semua satuan pendidikan mempunyai perencanaan pemblajaran yang matang, sesuai dengan karakteristik lembaga, sesuai kemampuan lembaga, dan tentunya satuan bebas memilih pembelajaran mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. jadi nggak perlu tuh marah marah duluan . kita coba selami dulu gengss .. ya kannn .. semnagat terus terutama buat guru guru PAUD yang gajinya cuman 500K tapi tanggung jawab nya dunia akhirat mencerdaskan anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun