Mohon tunggu...
Suci Nadlifatur Rizqiyah
Suci Nadlifatur Rizqiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga

Saya tertarik dalam kepenulisan ilmiah dan seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidakbiasaan Respon Tokoh "Cinta Tak Ada Mati" yang Menjadi Inspirasi Lain bagi Pembacanya

23 September 2023   21:11 Diperbarui: 23 September 2023   21:13 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : gramedia

Terdapat banyak kelebihan dalam novel ini yang patut diapresiasi. Salah satu kelebihan utama dari buku "Cinta Tak Ada Mati" adalah plot cerita yang menarik dan beragam. Meskipun ada beberapa cerpen dengan plot sederhana, seperti cerpen "Cinta Tak Ada Mati," yang menggambarkan kisah cinta yang kuat dan abadi, ada juga cerpen dengan plot yang lebih kompleks dan penuh kejutan, seperti "Mata Gelap." Cerpen ini hadir memberikan variasi yang menyenangkan bagi pembaca karena dapat menikmati cerita yang berbeda-beda dalam satu buku.

Perlawanan terhadap kemapanan juga terlihat dari pilihan estetika realisme magis dalam kumpulan cerpen ini. Bukan dalam bentuk yang serius dan gagah, tapi dengan bermain-main melawan kenyataan. Bahkan, Eka juga melawan bentuk baku penulisan. Dalam "Bau Busuk" dan "Pengakoean Seorang Pemadat Indis", Eka menggugat kemapanan tata bahasa dan ejaan. Dalam beberapa cerpen, Eka juga bertutur dalam banyak metafora seperti berupa kalimat yang vulgar.

Karakter yang mudah untuk diingat dengan ke-autentik-an dalam novel ini juga perlu disanjung. Menggunakan karakter yang sering kali berasal dari kalangan bawah masyarakat, membuat pembaca dapat merasa terhubung dengan perjuangan para tokoh di dalamnya. Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup, para karakter tokoh dalam cerpen ini menunjukkan tekad dan untuk menghadapi situasi yang sedang mereka tempa. Hal ini dapat membuat pembaca merasa terinspirasi dan terhubung dengan karakter-karakter dalam cerpen.

Cinta Tak Ada Mati memiliki ciri khas tak hanya dalam mementaskan karakter-karakter remeh temeh. Kumpulan cerpen ini juga punya keunggulan dalam meneror pikiran dan mental---sesuatu yang akan selalu memikat pembaca kepada sebuah cerpen. Dengan membaca buku cerpen ini, pembaca seakan merasa diteror untuk berpikir dan merasakan sesuatu di luar kenormalan melalui cerita yang dialami oleh para tokohnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun