Marchingband,satu kata yang mungkin sudah sering kita dengar. ekstrakulikuler ini dapat ditemui hampir di semua jenjang pendidikan. Umumnya, penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah- ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera. Pelatih marching band memiliki dua tugas pokok yaitu meningkatkan kemampuan individu masing-masing pemain dan yang kedua adalah memastikan proses transfer materi ke pemain berjalan dengan baik.
Pada mulanya, ragam instrumen musik tiup yang digunakan dalam marching band identik dengan yang digunakan drum band (marching band versi terdahulu). Namun pada perkembangannya beberapa jenis instrumen musik tiup seperti cornet, clarinet, flugelhorn, saksofon (termasuk didalamnya sofrano, alto, dan tenor), trombone, sousaphone dan flute yang jamak digunakan sebelumnya sudah ditinggalkan.
Tak dipungkiri dengan adanya pandemi Covid selama lebih dari dua tahun belakangan ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan,contohnya pendidikan. Kegiatan marchingband yang rutin dilaksanakan setiap minggunya mendadak vakum. Misbahudlolam, M.Pd selaku K epala SD Negeri Surojoyo menuturkan bahwa sebenarnya anak didik memiliki minat yang tinggi terhadap ekstrakurikuler ini,namun terkendala tenaga pelatih yang belum tersedia. Terlebih lagi anak --anak yang baru pertama kali mengikuti marching band akan butuh waktu lebih untuk penyesuaian diri.
Oleh karena itulah mahasiswa kkn Unnes Giat 3 hadir untuk membantu menangani masalah tersebut. Mahasiswa menjadi pioner untuk mengawali kegiatan marching band ini. Dimulai dari minggu pertama diagendakan untuk persiapan alat musik. Mulai dari pembersihan secara menyeluruh dan screening kualitas alat musik yang ada. Ditemukan beberapa alat musik yang mengalami kerusakan.
Pada minggu-minggu berikutnya latihan dilaksanakan setiap sabtu sepulang sekolah. Hal ini ditujukkan untuk lebih meningkatkan kemampuan anak didik dalam bermain marchingband. Di lain sisi,anak-anak dipersiapkan untuk menampilkan hasil latihan bersama pada perpisahan KKN Unnes Giat 3 pada Jum'at 16 Desember 2022. Besar harapan ilmu yang anak didik dapatkan bisa disalurkan ke angkatan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H