Mohon tunggu...
Suci KurniaRamadani
Suci KurniaRamadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi

Blog Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rencana Realisasi Pembentukan Mata Uang Tunggal ASEAN (ACU) dan Kaitannya dengan European Monetary System (EMS)

12 Maret 2024   21:40 Diperbarui: 12 Maret 2024   21:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

European Monetary System (EMS) dan Wacana Pembentukan Mata Uang Tunggal Milik ASEAN (ACU) atau Single Currency in ASEAN (SCA) adalah dua inisiatif yang berbeda dalam konteks perdagangan dan integrasi ekonomi regional.

EMS lahir pada tahun 1979 di Jerman Federal dan beberapa negara Eropa lainnya untuk mengontrol tingkat inflasi dan memperbaiki stabilitas tukar mata uang. Sistem ini berisi mekanisme yang memperkuat kointegrasi ekonomi dan mengurangi risiko tukar mata uang antara negara-negara Eropa.

Sementara itu, konsep Pembentukan Mata Uang Tunggal Milk ASEAN (ACE) atau Single Currency in ASEAN (SCA) merupakan cara untuk membentuk mata uang yang satu di ASEAN. Dengan hal ini diharapkan dapat mempercepat integrasi ekonomi dan perdagangan di Asia Tenggara, serta meningkatkan daya saing regional. Proses ini akan memerlukan perbaikan ketersediaan sumber daya manusia, infrastruktur, dan sistem moneter di masing-masing negara ASEAN sebelum dapat dicapai.

Harapan dalam realisasi ACU atau SCA di ASEAN adalah untuk tercapainya tujuan yakni mempercepat integrasi ekonomi dan memperkuat daya saing regional. Namun, hal ini memerlukan kerja sama yang lebih dalam dan peningkatan kinerja ekonomi di masing-masing negara. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahwa setiap segi memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda, sehingga proses ini harus dilakukan dengan pemahaman yang baik dan perencanaan yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun