Mohon tunggu...
SUCI KHOIRIYAH
SUCI KHOIRIYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara

ASN Kemendesa PDTT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelestarian Produk Lokal Batik Khas Maluku Melalui Tangan Perempuan

21 Desember 2020   22:30 Diperbarui: 26 April 2021   12:18 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Batik yang merupakan simbol warisan luhur nusantara dengan kekayaan motifnya dan penuh akan makna dapat memberikan potensi nilai budaya serta nilai ekonomi yang dominan.  Dengan adanya perkembangan zaman, berbagai teknik pembuatan dan corak batik yang khas memiliki nilai tersendiri dan mampu menarik minat penggemarnya dalam hal ini masyarakat.

Diperkirakan nilai produksi batik mencapai sekitar 407,5 miliar rupiah per bulan atau sekitar 4,89 triliun rupiah per tahun (Siregar, A.P., dkk). Batik yang berasal dari Indonesia di tiap daerahnya memiliki beragam motif dan corak khas yang juga memiliki filosofi didalamnya. Salah satu motif yang khas tertuang pada batik yakni terdapat pada batik maluku, adapun motifnya hasil laut, rempah-rempah seperti cengkeh dan pala, sehingga menjadikan keunikan tersendiri yang mengusung ciri khas daerah Maluku.

Namun disayangkan begitu besar potensi nilai budaya yang dimiliki oleh Provinsi Maluku, tetapi belum dapat dikelola secara optimal. Sebab batik maluku yang menjadi ciri khas tersebut masih harus diproduksi di provinsi lain bahkan berasal dari Pulau Jawa.

Maka dari itu, akan lebih potensial dan berdaya suatu wilayah jika wilayah tersebut memiliki sumber daya dan mampu mengelola secara baik hasil sumber daya yang ada. Dengan keterlibatan seluruh pihak dan stakeholder terkait maka batik Maluku dapat terproduksi secara lokal dan lebih efisien dalam segala hal seperti waktu, dan biaya.

dok. pribadi
dok. pribadi
Keterlibatan seluruh pihak tersebut dapat membuat langkah penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui pemberdayaan masyarakat maka dapat dipastikan bahwa suatu wilayah akan memberdayakan wilayahnya sendiri dengan tujuan agar terciptanya kemandirian. 

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses memberikan daya, kekuatan, dukungan serta dorongan motivasi kepada masyarakat agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. 

Baca Juga: Belajar dan Mengenal Produksi Batik Kain Perca di Dusun Banggan

Untuk itu pemberdayaan penting dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dalam memperoleh haknya sebagai masyarakat (Widiastuti, 2015). Sehingga dengan memberdayakan masyarakat lokal dapat memenuhi sumberdaya manusia yang mampu berkreasi dan memproduksi batik maluku.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pemberdayaan masyarakat untuk produksi batik maluku dapat dimulai melalui pemberdayaan kelompok perempuan. Dengan perempuan yang berdaya dan kreatif akan mampu menghasilkan motif khas maluku yang bernilai ekonomi tinggi. Pemberdayaan perempuan merupakan usaha yang dilakukan secara sistematis untuk mencapai kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyarakat. 

Melalui perempuan juga dapat dengan mudah untuk menemukan nilai estetika suatu produk batik, dan lebih terampil dalam keseriusan membatik. Pendekatan pemberdayaan perempuan ini masih sangat memungkinkan untuk suatu wilayah berdaya dalam mengelola potensinya. Dengan usia 25-50 tahun menjadi usia yang produktif bagi para calon pengrajin batik maluku. 

Perlu juga menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal agar kelompok perempuan tersebut tidak merasa keberatan dengan kegiatan membatik, mengingat kondisi perempuan yang memiliki berbagai aktivitas dirumah namun juga tetap dapat produktif menghasilkan batik yang dapat dijadikan sarana pengembangan potensi dan keterampilan masyarakat khususnya perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun