Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat Nasib Jakarta di Tangan Megawati

26 Agustus 2016   12:39 Diperbarui: 26 Agustus 2016   12:56 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sampai detik ini belum ada keputusan final mengenai calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebagai parpol yang mempunyai  28 kursi di DPRD DKI Jakarta,  arah politik PDIP paling di tunggu.

Meskipun telah ada sinyal untuk mendukung kembali  bakal calon(balon) petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpasangan dengan wagub Djarot Saiful Hidayat, tetapi belum ada keputusan resmi dari PDIP.

PDIP seperti ‘ mengantung’   pilihan politiknya sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan bakal calon yang akan dipilihnya.

Apa yang dilakukan PDIP ini , mau tidak mau membuat parpol yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan (KK)  menjadi was-was dan diliputi kekhawatiran. Antara menunggu sikap politik PDIP atau mengusung sendiri bakal calon Gubernurnya- sendiri.  Meskipun saat ini Partai Gerindra telah menyatakan mendukung Sandiaga Uno menjadi  bakal calon Gubernur, tetapi belum diamini secara bulat oleh parpol di KK.

Menunggu sikap PDIP, bagi saya bukan pilihan yang tepat bagi KK, karena jika dilihat dari perkembangan politik, kemungkinan besar PDIP akan mengusung sendiri  balon gubernurnya,  karena diatas kertas  tidak membutuhkan parpol lain untuk berkoalisi. 

 

Ahok  Terus Menguntit Megawati

Meskipun saat ini diinternal PDIP sendiri seperti tersiar kabar, telah banyak perpecahan atas rencana mendukung  Ahok maju kembali, tetapi Ahok tetap percaya diri (PD). Dalam berbagai kesempatan  mantan pasangan Jokowi tersebut selalu berujar jika ia dekat dengan Megawati. Bahkan Ahok sepertinya sangat menyakini jikalau nantinya Megawati tetap akan meminangnya untuk berduet dengan Djarot, wagubnya sekarang.

Bahkan Ahok terkesan  terus menyanjung Megawati dan seakan menjadi bagian dari Megawati. Seperti yang diucapkannya, kemarin , Kamis (25/8/2016)  "Saya itu dari dulu sama Bu Mega. Saya enggak mungkin ninggalin Bu Mega.” (kompas.com)

Secara tersirat, Ahok telah menyatakan bertekat bulat untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017 melalui jalur PDIP.  Dan tentunya tetap di dukung  ketiga parpol yang jauh hari telah menyatakan mendukungnya.

Ahok juga telah memainkan sisi  psikologis Megawati  dengan menyanjung hubungan kedekatan  mereka   yang ditukar  Ahok dengan  ‘kesetiaan’  untuk tidak meninggalkan PDIP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun