Heboh Foto Syur Angel Lelga

Dua hari yang lalu, ketika saya sedang membersihkan rumah, tak segaja saya mendengarkankalimat terbata-bata dari seorang wanita yang dalam sepekan ini menjadi salah satu topic hangat dimedia social. Telinga saya tergerak dan untuk beberapa saat, saya menghentikan aktivitas saya dan mata terpaku di layar kaca. Ternyata wanita tersebut Angel Lelga, mengucapkan kalimat demi kalimat dengan suara terputus-putus dan di iringi cucuran air mata yang tak henti mengalir di wajah cantiknya.

Olala, saya semakin terkejut ketikadi layar kaca muncul gambar foto perempuan setengah telanjang dengan dua buah dada yangterlihat polos . Meskipun di layar kaca gambar di buramkan, tetapi saya masih bisa melihat gambar itu sosok perempuan yang bagian perut sampai pundak tak mengunakan penutup badan selembar benangpun.Foto perempuan tersebut dibagian puting payudara ditutup lakban, sementara bagian lainnya dari leher, perut, pusar sampai pinggung terlihat jelas. Tampak pulagambar symbol logo grup music Slank dan di bagian pusar ada tulisan VIRUS.

Terus terang saya kaget meskipun sempat mengetahui kalau Angel Lelga pernah berperan dalam sejumlah film yang mengeksploitasi sebagian tubuhnya. Tetapisebenarnya nggak nyangka kalau sampai ada foto syurnya . Belakangan saya mendengar informasi lebih lanjutkalau foto setengah telanjang itu benar foto Angel Lelgayang diambil sekitar 15 tahun yang lalu. Foto tersebut dipergunakan sebagai cover dari album VIRUS milik Slank tahun 2001.

Angel Lelga terlihat shock dengan kemunculanfoto dari masa silamnya, dan sayabisa memahami sikap Angel Lelga.Menjelang saat-saat penting menyangkut penentuan nasibnya untuk terpilih menjadi anggota DPR RI, berbagai cobaan menghampirinya, dari keraguan public terhadap kapasitas dirinya menjadi caleg sampai sorotan foto setengah telanjang yang tidak hanya menjatuhnya mentalnya tetapi juga membuatnya khawatir akan penilaian public terhadap dirinya.

Menurut saya, adalah hal yang biasa, menjelang pileg , banyak kepentingan yangmuncul, banyak pula cara-cara yang dilakukan oleh seseorang untuk menyingkirkan lawan politiknya. Sebenarnya tidak ada larangan dengan berbagai strategi yang digunakan untuk meraih kepentingan tertentu, tetapi alangkah bijaknya jika mengunakan cara-cara yang fair dan mendidik. Misalnya dengan menilai kapasitas melalui debat public, wawancara Mata Najwa, dll. Cara pembunuhan karakter dengan mengumbar hal pribadi apalagi yang terkait dengan penilaian orang terhadap moral seseorang saya rasa terlalu berlebihan. Apalagi itu bagaian dari masa lalu yang bersangkutan. Kecuali perilaku ‘ menyimpang’ tersebutmasih dilakukan, mungkin itu tak masalah di beberkan ke public karena pertimbangan moral menjadi hal penting. Tak ada manusia yang sempurna, semua orang punya masa lalu, biarkan masyarakat yang menilai sendiri. Lebih baik berpolitik-lah secara sehat dan fair, karena perilaku ber-politik tersebut juga bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat. **