“Keluarga adalah kekuatan luar biasa yang mendorong saya keluar dari kelompok teroris. Orangtua bisa menerima saya apa adanya” ujar Sofyan.
Untuk itu, Sofyan juga berpesan agar anak/ anggota keluarga terhindar dari ajakan bergabung kedalam kelompok radikal, perlunya menjaga komunikasi dalam keluarga. Selain itu juga orangtua perlu menjaga kedekatan dengan anak. Pola komunikasi harus dijaga sehingga anak merasakan harus bercerita dan percaya dengan orangtua.
Penting juga memberikan dan membiasakan anak untuk berdialog. Hal itu untuk melatih anak berani mengeluarkan pendapat dan menolak ajaran tertentu jika ada yang dianggap tidak benar. Terakhir, membekali anak dengan pemahaman agama yang benar dan mengajarkan anak untuk menolak jika ada orang yang mencoba mempengaruhi dan mengajaknya bergabung dalam kelompok tertentu yang tidak sesuai dengan akidah, ajaran agama Islam.
_Solo, 23 Oktober 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H